Masyarakat Sulbar Kunjungi Posko Baksos UNM, Prof Husain Syam: Pelatihan Berdampak ke Kesejahteraan

TRIBUN-TIMUR.COM- Masyarakat Sulawesi Barat mengapresiasi bakti sosial (Baksos) mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM).

Posko mahasiswa berada di Polewali, Wonomulyo, Mappili, dan Batu Laya ramai dikunjungi warga.

Setiap posko memberikan edukasi berupa pelatihan dan perawatan perbaikan kendaraan.

Seperti mesin pertanian, alat-alat listrik dan elektronika.

Kegiatan baksos melibatkan 78 orang mahasiswa dan 27 dosen pembimbing dari seluruh Program Studi Fakultas Teknik UNM dan OSIS SMK di Sulbar.

Berdasarkan data yang dihimpun, masing-masing posko sudah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Lapas Klas I Makassar dan Mahasiswa UNM Edukasi Warga Binaan Bahaya Narkotika

Seperti halnya posko I di Polewali Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga bagian Tata Busana sudah melakukan pelatihan cara membuat pola dan menggunting kain.

Kemudian, pelatihan cara membuat lapis tenun model sutra. 

Selain itu, bagian tata boga menggelar cara membuat brownies tempe, cara membuat donat hias, dadar mawar, ayam krispy, dan churos.

Bagian tata rias melaksanakan pelatihan refleksi pada tangan, perawatan wajah, dan tata rias pengantin.

Untuk jurusan pendidikan teknik otomotif yang berada di Posko II Wonomulyo, melaksanakan layanan perawatan perbaikan mobil, motor, mesin pemotong rumput dan hand tractor.

Sementara itu, jurusan pendidikan teknik mesin menggelar perbaikan Arm Motor dan knalpot.

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan (PTSP) memberikan pelatihan penggunaan total stasiun, penggunaan alat TS, perencanaan desain rumah tradisional Dakka, dan pengukuran lahan kavling masyarakat.

Baca juga: Tujuan BPPW Sulsel Tinjau Markas PSM Stadion Gelora Bj Habibie Parepare, Bukan soal Liga 1

Untuk posko III Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Pendidikan Teknik Elektro yang berada di Mapili melakukan edukasi perbaikan kipas angin, televisi.

Kemudian, perbaikan receiver, blender, dispenser, instalasi listrik, amplifier, speaker, dan travo las.

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif dan Pendidikan Teknik Mesin melakukan edukasi seputar perbaikan mobil, perawatan sepeda motor, sepeda, pompa injektor mobil dan perbaikan mesin penggilingan padi.

Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer melakukan perbaikan handphone, laptop, Game PS, dan DVD Player.

Untuk Posko IV Batu Laya Prodi Pendidikan Teknologi Pertanian Mengedukasi cara pembuatan sabun cuci piring, pembuatan pakan ternak fermentasi, pembuatan pupuk organik.

Pembuatan sabun cuci piring, pupuk organik, dan pakan ternak fermentasi.

Pendidikan Teknik Elektronika melaksanakan, pelatihan pembuatan alat kontak babi otomatis, perbaikan speaker, monitor komputer, kipas angin, mic.

Perbaikan laptop, mesin cuci, receiver parabola dan TV.

Rektor UNM, Prof Dr Ir H Husain Syam MTP IPU ASEAN Eng mengungkapkan antusiasme masyarakat sangat tinggi pada pelaksanaan Baksos tahun 2022 ini.

"Insya Allah kegiatan ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan melibatkan Fakultas lainnya yang ada di UNM," katanya.

Guru Besar Teknik Pertanian ini berharap lebih banyak jenis pelatihan dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.

"Proses transfer pengetahuan dan keterampilan mahasiswa bersama dosen pembimbing kepada masyarakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi, memberikan kemandirian kepada masyarakat setelah mengikuti pelatihan dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan," katanya. 

Ketua panitia Dr H Haruna HL M Pd menuturkan seluruh peserta baksos tetap semangat memberikan pelatihan dan layanan kepada masyarakat walaupun diguyur hujan deras.

"Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan dan mendapatkan layanan perawatan atau perbaikan dipersilahkan untuk datang ke posko-posko yang tersedia," tuturnya dalam release, Senin (21/11/2022).

Sementara itu Dekan FT UNM, Dr Ir Muhammad Yahya menyampaikan kegiatan baksos yang dilaksanakan UNM untuk merespon kebutuhan masyarakat dalam mengikuti pelatihan dan layanan perbaikan kendaraan atau alat-alat rumah tangga lainnya.

"Mahasiswa didampingi dosen pembimbing mengimplementasikan ilmunya di masyarakat, sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi," katanya.(*)