Piala Dunia 2022
Yusuf Manjopai Gila Maradona dan Lionel Messi Tapi Kagumi Franz Beckenbauer
Yusuf Manjopaibikin heboh dan jadi viral nasional pekan ini, setelah rumah panggung, istri, hingga peralatan kerjanya warna Timnas Argentina
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Alfian
Kala itu, Yusuf begitu membenci J Pèkerman, pelatih Timnas Argentina dan memuji kepiawaian Jurgen Klinsmann, pelatih Jerman.
"Andai Messi dimainkan sejak babak pertama, dan Maradona pelatihnya, ceritanya akan lain."
Di laga itu, memang, Messi dibangku cadangkan oleh Pekerman, dan Maradona di bangku penonton.
Dan, 4 tahun kemudian, mimpi nelayan pantai Karama Mandar itu, terwujud.
Di Piala Dunia Afrika 2010, jadi debut Maradona sebagai pelatih dan Messi jadi striker utama Tim Tango.
Dan, lagi Argentina kena kutukan Der Panzer. Di babak, delapan besar, Yusuf harus mengakui bahwa Maradona belum sekelas Joachim Low dalam strategi perang.
Tango dilumat 0-4 oleh Der Panzer. Padahal kala itu, Argentina betabur bintang Eropa; Messi, Teves, Higuain, Aguero, Di Maria, hingga Romero.
Joachim hanya menempatkan Mullër dan Klose untuk mengobrak-abrik mental tim mega-bintang Argentina.
Di Qatar 2022 pekan depan, Yusuf masih tetap setia untuk Messi.
Tim kebanggaannya memulai debut manis melawan Saudi Arabia di group C (22 November).
Dua lawan rumit berikutnya adalah Mexico (26 November) dan terakhir menjajal Polandia (30 November).
Yusuf sadar betul, di usia 35 tahun ini, Messi kian menua dan Argentina bukan tim papan unggulan final di Qatar.
Toh, dia bukan fans kaleng-kaleng. Fanatisme Argentinanya telah dia wariskan ke dua putranya.
"Raja itu guru olahraga dan Rasak pemain bola gayanya seperti Messi juga."
Bagi Yusuf, dan fans fanatik olahraga rakyat global ini, kekalahan adalah ujian. sementara kesetiaan adalah kemenangan sejati.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita