Rusia vs Ukraina
Rp117 Miliar Seketika Berasap, Detik-detik Drone Lancet Kaskad Sasar Meriam 'Caesar' Buatan Prancis
Meriam seharga Rp117 Miliar per unit (kurs 15.600 rupiah) dihancurkan oleh drone Lancet produksi Rusia di arah Ugledar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Batalion OBTF Kaskad Militer Republik Rakyat Donetsk merilis rekaman video menghancurkan artileri self-propelled mount "Caesar" 155 mm Ukraina.
Rekaman dirilis 16 November.
Meriam seharga Rp117 Miliar per unit (kurs 15.600 rupiah) dihancurkan oleh Drone Lancet produksi Rusia di arah Ugledar.
"Para pejuang OBTF DPR "Kaskad" ke arah Ugledar dengan bantuan Drone Lancet menghancurkan meriam 155mm buatan Prancis," demikian keterangan video di akun telegram batalion Kaskad.
Meriam Caesar ini dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan Prancis Nexter.
Meriam 155/GS Caesar bisa menembakkan peluru hingga jarak 39 kilometer untuk munisi standar dan 55 kilometer untuk munisi khusus.
Untuk karakteristik umumnya, meriam Caesar ini memiliki kaliber 155mm sesuai standar NATO.
Bisa menembakkan 6 peluru dalam 6 menit.
Kecepatan mencapai 55 kilometer. Elevasi 3 hingga 66 derajat. Jumlah kru 5 orang.
Senjatanya menggunakan sistem penjajaran, otomatis atau komputerisasi dan dilengkapi komputer balistik, pibak MV radar serta navigasi canggih INS.
Selain itu dalam satu kali pertempuran bisa membawa 18 peluru dan mampu digunakan dalam cuaca atau iklim apapun.
Untuk daya ledaknya satu peluru bisa menghancurkan area seluas 400 meter dari titik ledakan.
Karakteristik kendaraannya, memiliki panjang 10 meter, lebar 2.55 meter, tinggi 3,7 meter dan berat tempur 18 ton.
Selain itu, meriam Caesar ini memiliki kecepatan on road 80 km per jam dan off road 50 km per jam, mampu melintasi perjalanan melintasi air sampai kedalaman 1,2 meter.
Dalam waktu dekat, Prancis berjanji kembali mengirim 6 unit Caesar ke Ukraina.
Sekadar informasi, militer Indonesia baru-baru ini juga mendatangkan puluhan unit Caesar dari Prancis.