Penemuan Mayat
Mantan ABK di Pelabuhan Cappa Ujung, Ditemukan Meniinggal Sebatang Kara
Lurah Ujung Sabbang, Andi Fatahuddin mengatakan yang bersangkutan tidak mempunyai identitas lengkap.
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
"Memang awalnya yang bersangkutan ABK disini sudah lama tahun 80an. Dari kemarin anggota kita sudah melakukan perawatan," katanya.
Tadi sekira jam 08.00 pagi, kata Iptu Sukri korban sudah ditemukan meninggal dunia.
"Sekitar jam 08.00 pagi, yang bersangkutan sudah tidak kuat kemudian ditemukan meninggal dunia oleh warga," jelasnya.
Yang bersangkutan tinggal sendirian dan dalam keadaan sakit.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah.
"Yang bersangkutan memang tinggal sendirian, tidak ada tanda kekerasan. Dia memang dalam kondisi sakit," ujarnya.
Selain itu, kemarin, yang bersangkutan sempat ditengok oleh call center 112 dan diberikan obat.
"Yang bersangkutan memang dalam pantauan kami termasuk Lurah dan kemarin call center sudah datang memberikan obat," tambahnya.
Langkah selanjutnya, jenazah akan dibawa ke RSUD Andi Makkasau.
Pihaknya akan berkordinasi dengan dinas sosial untuk pemakaman.
"Jenazah akan dibawa ke RSUD Andi Makkasau dan akan dikuburkan oleh Dinas Sosial," pungkasnya.
Warga, Wati mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, dirinya sempat memberikan makan.
"Tadi pagi saya kasih makan, tapi begitu mi sudah gemetar badannya," katanya.
Wati melihat, kaki Sappe mengalami bengkak yang parah akibat penyakit yang dideritanya.
Wati yang berjualan di dekat lokasi sering mendengar Sappe batuk.
"Bengkak juga kakinya, sudah lama ada penyakit paru-parunya sering saya dengar batuk-batuk," jelasnya.
Saat ditemukan, Sappe dalam posisi baring sudah tak bernyawa lagi.
Sesaat sebelum meninggal dunia, Wati hendak mengambilkan Sappe sarung, saat kembali di lokasi Sappe sudah tak bernyawa.
"Saya pulang mau ambilkan sarung begitu kembali lagi meninggal sudah," ujarnya.(*)