AJI Makassar dan Kombes Budhi Haryanto Bahas Pola Pengamanan Humanis Menuju Pilpres 2024
Diskusi itu menghadirkan Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto sebagai pembicara.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Sederet persoalan ketidakhumanisan aparat pun bermunculan dalam dialog interaktif itu.
Sebut saja yang dialami langsung Reny Ayu saat meliput Pemilu 2019 silam.
Ia mengaku mendapat kesulitan saat ingin mengakses proses rekapitulasi bilik suara akibat blokade atau larangan aparat yang berjaga.
Lalu disusul, kasus kekerasan jurnalis Antara Darwin yang mengalami penganiayaan saat meliput unjuk rasa di Fly Over depan DPRD Sulsel.
Begitu juga contoh kasus kekerasan jurnalis saat unjuk rasa ricuh di kampus UNM beberapa tahun lalu, juga diungkit dalam dialog yang berlangsung santai tersebut.
Sederet kasus lain juga dikemukakan perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers maupun dari LBH Makassar.
Kombes Budhi Haryanto yang terkesan dihujani pertanyaan pun menjawab dengan nada tenang saat suaranya tidak dalam kondisi normal akibat dlu yang dialami.
Kombes Budhi Haryanto menjelaskan, apa yang terjadi tidak lepas dari adanya Miss komunikasi antara aparat dan jurnalis saat meliput.
"Jadi ini hanya persoalan komunikasi saja sebenarnya, soal pengawalan teman-teman saat meliput tentu kita akan lakukan itu jika diperlukan," imbuhnya.
Terkait pola pengaman humanis, lanjut Budhi yaitu dengan cara mengidentifikasi pengunjuk rasa yang hendak berdemonstrasi.
"Kita kita tahu orangnya siapa yang demo, itu akan mudah kita bangun komunikasi dan kalau pun ada kolompok tertentu akan mengacau, itu juga akan mudah kita ketahui," paparnya.(*)