Populasi Penduduk
Penduduk Dunia Capai Angka 8 Miliar per 15 November, 9 dari Sinjai, 2 Bulukumba
Pantauan tribun-timur.com hingga pukul 15.31 wita, angka kelahiran sudah di angka 7.999.996.475 jiwa.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh. Irham
Hitung mundur diperkirakan mencapai angka nol Selasa malam ini waktu Indonesia.
PBB juga meramalkan dibutuhkan waktu 15 tahun untuk populai mencapai angka 9 miliar.
Fakta berbicara sendiri. Segelintir miliarder mengendalikan kekayaan sebanyak separuh dunia termiskin.
Satu persen teratas secara global mengantongi seperlima dari pendapatan dunia.
Sementara orang-orang di negara terkaya dapat berharap hidup hingga 30 tahun lebih lama daripada mereka yang berada di negara termiskin.
Saat dunia tumbuh lebih kaya dan lebih sehat dalam beberapa dekade terakhir, ketidaksetaraan ini juga meningkat, demikian ulasan Sekjen PBB.
“Di atas tren jangka panjang ini, krisis iklim yang semakin cepat dan pemulihan yang tidak merata dari pandemi Covid-19 adalah ketidaksetaraan yang semakin besar.
Ada pesimisme mengiringi pertambahan populasi ini. Namun ada juga optimisme. Namun di antara semua tantangan serius ini, ada kabar baik," ujarnya.
Dunia kita yang berkekuatan delapan miliar dapat menghasilkan peluang besar bagi beberapa negara termiskin, di mana pertumbuhan populasi tertinggi.
Investasi yang relatif kecil dalam perawatan kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan dapat menciptakan lingkaran pembangunan dan pertumbuhan yang baik, mengubah ekonomi dan kehidupan.
Dalam beberapa dekade, negara-negara termiskin saat ini dapat menjadi mesin pertumbuhan hijau yang berkelanjutan dan kemakmuran di seluruh kawasan.
Saya tidak pernah bertaruh melawan kecerdikan manusia, dan saya sangat percaya pada solidaritas manusia. Guterres menutup opininya dengan mengutip pernyataan Mahatma Gandhi. (*)