Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswi Unhas

Mahasiswi Unhas Ditemukan Tewas Tergantung Diduga Gegara Tugas Kampus, Ini Kata Psikolog

Menurut Istiana, kabar Febriani mengakhiri hidup gegara tugas kampus hanyalah pemantik, bukan faktor utama.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh. Irham
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Saat personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar mendatangi lokasi mayat wanita tergantung di Jl Biring Romang, Lorong 8, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Senin (14/11/2022) dini hari. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ada persoalan lain yang memicu mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) Febriani (19) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Hal itu diungkapkan Psikolog Unhas Istiana Tadjuddin saat dikonfirmasi tribun, Selasa (15/11/2022) malam.

Menurut Istiana, kabar Febriani mengakhiri hidup gegara tugas kampus hanyalah pemantik, bukan faktor utama.

Sebab, dari kacamata sikologi, Istiana menyebut kasus Febriani bersifat kasuistik.

"Kalau persoalan tugas kampus, maka sudah berapa banyak mahasiswa FIB yang kemungkinan berbuat hal yang sama," kata Istiana Tadjuddin.

"Soal tugas kampus itu hanya pemantik dari persoalan-persoalan lainnya. Jadi kemungkinan sudah ada persoalan sebelumnya yang dianggap sudah tidak bisa dihadapi," sambungnya.

Terlebih kata Istiana, di setiap fakultas Unhas, telah dilengkapi layanan konselor.

Layanan itu, kata dia, dapat diakses mahasiswa secara gratis untuk konsultasi persoalan tugas kampus.

"Jadi di setiap fakultas di Unhas itu sudah ada konselor masing-masing. Kalau dianggap perlu maka akan ditindaklanjuti ke tim sikologi," bebernya.

Terpisah, kerabat Febriani lainnya, Ricenda (24) yang turut mencari Febriani sebelum ditemukan tergantung, menuturkan jika sepupunya itu tidak punya masalah.

"Setahuku tidak adaji masalanya. Cuman dia wesly bilang lagi sakit, kurang tau sakit apa. Tidak nafsu makan, sempat waktu malam Sabtu, suruh beli kapurung, sempat dia makan juga, terus minggu paginya sempatji juga dia makan," kata Ricenda.

Soal tugas kampus yang diduga membuat Febriani depresi, Ricenda mengaku tidak mengetahui pasti.

"Tidak tahu juga. Dia mahasiswa baru, semester satu, jurusan Bahasa Mandarin," sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Tamalanrea Kompol Syaharuddin memastikan kematian Ricenda adalah murni bunuh diri.

"Ya, gantung diri," kata Perwira satu bunga melati itu.

Kronologi

Sebelum ditemukan tewas tergantung, mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas) Febriani Marak (19) sempat izin ke temannya tidak mengikuti kegiatan kampus.

Hal itu diungkapkan teman Febriani, Wesly (18) kepada polisi saat dimintai keterangan.

"Febriani pernah mengatakan (ke teman-temannya) tidak ikut kegiatan kampus karena sakit," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS, kepada tribun, Senin (14/11/2022) siang.

"Awalnya sekitar pukul 19.20 wita saksi (Wesly) melihat kunci pagar dan kunci rumah milik korban Febriani di atas kursi," ujar Lando 

Wesly lanjut Lando, pun mencari Febriani dan menghubungi teman-teman kuliahnya 

"(Wesly) menanyakan keberadaan korban namun temannya tidak ada yang mengetahui dan Febriani pernah mengatakan tidak ikut kegiatan kampus karena sakit," ujarnya

Sekitar pukul 23.00 Wita, Wesly memanggil teman kuliahnya Ricenda untuk membantu mencari Febriani.

Ricenda lanjut Lando, pun datang dan langsung ke rumah kosong yang ada di belakang rumah tempat tinggal Febriani.

"Saksi melihat sendal milik korban (Febriani) yang sering digunakan sehingga saksi kembali dan menunggu temannya yang lain," terang Lando.

"Setelah teman-temannya datang, saksi bersama-sama masuk kedalam rumah kosong tersebut menemukan korban Febriani dalam keadaan tergantung di bekas kamar mandi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita muda ditemukan tergantung di rumah kosong Jl Biring Romang, Lorong 8, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Senin (14/11/2022) dini hari.

Temuan wanita tergantung itu menggegerkan warga sekitar.

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS, membenarkan adanya kejadian itu.

Ia menjelaskan, wanita yang diketahui bernama Febriani Remaja (19) itu ditemukan tewas tergantung sekira pukul 01.00 Wita.

"Awalnya piket fungsi mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas perihal adanya mahaisiwa yang gantung diri," kata Lando KS kepada tribun.

Personel Polsek Tamalanrea dan Inafis Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi.

Menyusul Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel untuk melakukan evakuasi.

"Atas informasi tersebut gabungan piket fungsi lansung mendatangi TKP dan melakukan fullbaket," ujarnya.

Mayat wanita yang diketahui merupakan mahasiswi Universitas Hasanuddin itu, pun dievakuasi ke RS Bhayangkara.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved