KTT G20
Joe Biden dan Pemimpin Negara Dunia Diam Saat Jokowi Bicara Soal Perang di KTT G20, Beri Peringatan
Para memimpin negara termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden hanya diam saat Jokowi mendesak peserta KTT G20 untuk menemukan solusi.
"Harga pangan yang tinggi saat ini dapat memburuk dengan menjadi krisis pasokan pangan. Kelangkaan pupuk akan menyebabkan gagal panen di berbagai belahan dunia.”
Jokowi menyerukan persatuan dan tindakan nyata untuk memperbaiki ekonomi global meskipun terdapat keretakan yang mendalam atas perang di Ukraina.
“Kami tidak punya pilihan lain, kolaborasi diperlukan untuk menyelamatkan dunia,” katanya, seraya menambahkan bahwa “G20 harus menjadi katalis untuk pemulihan ekonomi yang inklusif”.
Gangguan pasokan biji-bijian dari Ukraina sejak Rusia menginvasi pada akhir Februari telah memperburuk kekurangan pangan dan berkontribusi terhadap inflasi di seluruh dunia.
Ada juga kekurangan pupuk dari Rusia, meski sebagai produk tidak terkena sanksi.
G20, yang mencakup negara-negara mulai dari Brasil hingga India, Arab Saudi, dan Jerman, menyumbang lebih dari 80 persen produk domestik bruto dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 60 persen populasinya.
Tanda positif menjelang KTT adalah pertemuan bilateral tiga jam antara Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping di mana kedua pemimpin berjanji untuk lebih sering berkomunikasi meskipun banyak perbedaan.
Pertemuan hari Senin adalah pertama kalinya keduanya bertemu langsung sejak Biden menjadi presiden, yang tampaknya menandakan peningkatan hubungan antara negara adidaya setelah spiral menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Perang Ukraina dan lonjakan inflasi global membayangi KTT, pertama kali pertemuan diadakan sejak invasi Rusia ke tetangganya pada Februari.
Serangan tersebut memicu seruan dari beberapa pemimpin Barat untuk memboikot KTT dan menarik undangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Indonesia menolak, menolak untuk menarik undangan Putin, dan juga menolak apa yang dikatakan sumber Indonesia sebagai tekanan dari negara-negara G-7 untuk mengutuk Rusia di KTT minggu ini.
Rusia mengatakan Putin terlalu sibuk untuk menghadiri KTT, kemudian digantikan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
Lavrov menolak laporan kantor berita pada hari Senin bahwa dia telah dibawa ke rumah sakit di Bali karena penyakit jantung dan hadir pada pertemuan tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky rencananya berpidato di KTT melalui tautan video, menurut tweet duta besar Uni Eropa di Indonesia.
Komunike bersama G20, yang perlu disetujui oleh semua pihak, tampaknya tidak mungkin, dengan Indonesia malah mendorong deklarasi para pemimpin, kata sumber-sumber diplomatik.