Headline Tribun Timur
Sudah 29 Bulan Jembatan ‘Baru’ Pute Nganggur
Jembatan Pute yang masuk dalam wilayah Kecamatan Lau ini, menjadi biang kemacetan setiap hari.
Seperti struktur utama pada bagian pelengkung dan juga penguatan pada lantai jembatan.
Ia menyebutkan, selama ini jembatan tersebut mengalami keretakan.
Hal tersebut terjadi karena volume dan beban kendaraan yang melebihi kapasitas.
Menurutnya, selama ini jembatan gantung itu telah menerima beban yang melebihi kapasitas sehingga harus dilakukan perbaikan.
Bagian yang mengalami keretakan dan kerusakan itulah yang dikerjakan serta diberi penguatan tambahan lain pada beberapa struktur jembatan.
"Beban kendaraan sebelumnya yang berlebihan sehingga berefek pada hanger pendek jembatan," katanya.
Kepala Satker PJN III Sulsel, Malik, mengatakan pihaknya masih terus melakukan percepatan penyelesaian Jembatan ‘baru’ Pute ini.
"Diusahakan jembatan sudah bisa dilewati sebelum Natal dan Tahun Baru," ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (10/11/2022).
Ia menyebutkan, progres pengerjaan jembatan baru 60 persen.
Meski begitu ia tetap optimis dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan.
"Pekerja kami sudah bekerja sangat maksimal, mereka lembur dan juga mendirikan tenda untuk berlindung saat hujan," tuturnya.
Ia menjelaskan, pengerjaan jembatan dengan panjang 85 meter dan lebar 7 meter ini memakan waktu lama dikarenakan adanya penanganan spesial.
"Pengerjaan jembatan ini ada penanganan spesial, karena ada pemasangan hanger pendek di empat sisi jembatan," ujarnya.
Hanger ini berfungsi sebagai penahan beban, berat gelagar, struktur jembatan dan lalu lintas di atas jembatan.
"Untuk jalan berlubang di jembatan lama sudah dilakukan penutupan di beberapa titik," pungkasnya.(*)