Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Sudah 29 Bulan Jembatan ‘Baru’ Pute Nganggur

Jembatan Pute yang masuk dalam wilayah Kecamatan Lau ini, menjadi biang kemacetan setiap hari.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR/WAHYUDIN TAMRIN
Suasana pengerjaan Jembatan Pute, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (10/11/2022). Jembatan ‘baru’ Pute masih membutuhkan waktu perbaikan dan penguatan hingga akhir tahun ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kesabaran jutaan pengguna jalan raya trans Sulawesi di Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, masih diuji hingga akhir Desember 2022.

Jembatan ‘baru’ Pute masih membutuhkan waktu perbaikan dan penguatan hingga akhir tahun ini.

Sudah dua tahun lima bulan Jembatan “baru” Pute tak dilewati kendaraan. Jutaan kendaraan dari Makassar dan menuju Makassar dari 13 kabupaten/kota di Sulsel plus empat kabupaten/kota di Sulawesi Barat dipaksa antre melewati jembatan lama yang berada di sebelahnya.

Kontraktor yang “merenovasi Jembatan “baru” Pute mengaku masih butuh waktu sebulan lebih untuk memperbaiki jembatan yang diresmikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Djoko Kirmanto, Sabtu, 21 September 2013.

Jembatan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Lau ini, menjadi biang kemacetan setiap hari.

Keterangan warga setempat, kemacetan biasanya mulai sekira pukul 11.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita malam.

Macet disebabkan penutupan jembatan baru sehingga kendaraan dari arah Makassar harus melawan arus melewati jembatan lama.

Kontraktor perbaikan Jembatan ‘baru’ Pute PT Multi Karya Cemerlang. Tanggal kontrak 18 Juli 2022 dengan target pengerjaan selama 167 hari kalender.

"Insya Allah akan selesai sebelum akhir tahun," kata Inspektur Konsultan Pengerjaan Jembatan Pute, Arman, saat ditemui di lokasi pengerjaan, Kamis (10/11/2022).

Artinya, waktu pengerjaan tersisa satu bulan 20 hari. Sementara saat ini sudah memasuki musim hujan.

"Yah memang hujan menjadi salah satu kendala dalam bekerja. Tapi itu bukan penghalang bagi kami untuk menyelesaikan tepat waktu," tambahnya.

Dengan pekerja sebanyak 13 orang, Arman optimis proyek tersebut bisa selesai tepat waktu.

Alumnus Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu menyebutkan, proyek perbaikan menggunakan dana APBN tahun 2022 dengan kontrak senilai Rp 15.853.201.000.

Konsultan Supervisi perbaikan jembatan PT Arphala Wiratama Konsultan dan PT Arezmah Multi Konsultan.

Arman menjelaskan bahwa pengerjaan yang dilakukan yakni perbaikan dan penguatan pada struktur utama jembatan.

Seperti struktur utama pada bagian pelengkung dan juga penguatan pada lantai jembatan.

Ia menyebutkan, selama ini jembatan tersebut mengalami keretakan.

Hal tersebut terjadi karena volume dan beban kendaraan yang melebihi kapasitas.

Menurutnya, selama ini jembatan gantung itu telah menerima beban yang melebihi kapasitas sehingga harus dilakukan perbaikan.

Bagian yang mengalami keretakan dan kerusakan itulah yang dikerjakan serta diberi penguatan tambahan lain pada beberapa struktur jembatan.

"Beban kendaraan sebelumnya yang berlebihan sehingga berefek pada hanger pendek jembatan," katanya.
Kepala Satker PJN III Sulsel, Malik, mengatakan pihaknya masih terus melakukan percepatan penyelesaian Jembatan ‘baru’ Pute ini.

"Diusahakan jembatan sudah bisa dilewati sebelum Natal dan Tahun Baru," ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (10/11/2022).

Ia menyebutkan, progres pengerjaan jembatan baru 60 persen.

Meski begitu ia tetap optimis dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan.

"Pekerja kami sudah bekerja sangat maksimal, mereka lembur dan juga mendirikan tenda untuk berlindung saat hujan," tuturnya.

Ia menjelaskan, pengerjaan jembatan dengan panjang 85 meter dan lebar 7 meter ini memakan waktu lama dikarenakan adanya penanganan spesial.

"Pengerjaan jembatan ini ada penanganan spesial, karena ada pemasangan hanger pendek di empat sisi jembatan," ujarnya.

Hanger ini berfungsi sebagai penahan beban, berat gelagar, struktur jembatan dan lalu lintas di atas jembatan.

"Untuk jalan berlubang di jembatan lama sudah dilakukan penutupan di beberapa titik," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved