Warga Protes Jeneponto Punya Dua Pembangkit Listrik tapi Minim Lampu Jalan, Sebut Takalar Lebih Baik
Banyaknya ruas jalan yang minim penerangan membuat Jeneponto terkesan horor dan menakutkan.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Saldy Irawan
JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Banyaknya ruas jalan yang minim penerangan membuat Jeneponto terkesan horor dan menakutkan.
Padahal, Kabupaten berjuluk Butta Turatea ini memiliki 2 pembangkit listrik yakni Tenaga Bayu dan Tenaga Uap (PLTB-PLTU).
Slogan Jeneponto Smart dan Gammara pun yang selama ini disematkan Pemerintah Daerah (Pemda) dinilai tak selaras dengan kondisi yang ada.
Pasalnya, masih banyak masyarakat yang menilai kepemimpinan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar gagal mempercantik daerah.
Kepada Tribun-timur.com, seorang warga Hardianto Haris mengkritik kondisi Jeneponto yang tak sesuai dengan slogan yang disematkan Pemda.
"Sangat miris dengan perhatian pemerintah di sektor itu, ini kan kita punya tagline gammara, kalau terjadi kegelapan mana mungkin kita ini gammara, smart," ujar pria yang akrab disapa Anto ini, kamis (10/11/2022)
Menurutnya, wilayah Kabupaten Jeneponto belum layak dikatakan gammara sebab masih kurangnya pencahayaan.
"Kalau di kota-kota ini masih mengalami kegelapan dipinggir-pinggir jalan mana mungkin kita bisa dikatakan gammara, itu tadi saya katakan, aura kegammaran itu terpancar dari cahaya," ucapnya
Dikatakan, jika suatu kota tidak memiliki pencahayaan, maka kota tersebut sama saja dengan wilayah pelosok.
"Kalau tidak ada pencahayaan di malam hari, jangan harap kota itu akan nampak, itu sama saja dengan pelosok," katanya.
Dengan kondisi itu, ia pun khawatir angka kriminalitas di Kabupaten Jeneponto akan meningkat.
"Kenapa banyak orang yang melakukan kejahatan, begal karena faktor fasilitas penerangan tidak mendukung, sehingga orang-orang yang mau berbuat jahat bisa melakukan itu karena gelap," paparnya
Tak cukup sampai disitu, ia bahkan membandingkan Kabupaten Takalar dengan Butta Turatea.
Dalam hal keindahan kota, Jeneponto dinilai tertinggal oleh tetangganya itu.
"Kalau kita membandingkan Takalar dengan Jeneponto, setiap kali saya lewat, Takalar itu terang, terangnya itu sampai pohon-pohon kecilnya pun ada lampu, ya sekalipun itu lampu hias," ucapnya
"Tapi itu dinilai bahwa Takalar ini betul-betul ingin memperlihatkan bentuk keindahan kotanya, ya dilihat dari pencahayaan itu," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunTimur.com, Muh Agung Putra Pratama