Genjot Pembangunan, Investor dari Delapan Negara Buka Peluang Kerjasama di IMF 2022 di Makassar
Mereka dibukakan kesempatan untuk menjajaki peluang kerjasama dengan investor asing. Diketahui dalam MIF 2022, sejumlah investor dari delapan negara
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) seluruh Indonesia, Makassar Investment Forum (MIF) juga melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) se Sulawesi.
Dalam kesempatan ini perwakilan pemerintah daerah berkesempatan menjajaki peluang kerjasama dengan investor asing.
Diketahui dalam MIF 2022, sejumlah investor dari delapan negara hadir.
Yakni, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Belanda, Australia, dan Inggris, Singapura, dan Hongkong.
“Pada kesempatan ini kita juga mengundang bupati se-Sulawesi. Mereka kita beri kesempatan menjajaki peluang kerja sama dengan investor asing,” ucap Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Makassar Ismawaty Nur, Senin (7/11/2022).
Adapun tema MIF 'Mendorong Kesempatan Investasi Sektor Infrastruktur dan Maritim di Kota-Kota Seluruh Indonesia'.
Melalui forum ini, Ismawaty berharap Pemot se Indonesia dan Pemprov se Sulawesi bisa memanfaatkan peluang kerja sama dengan investor asing.
Terlebih lagi forum tersebut membahas tentang peningkatan industri maritim di Sulawesi dan percepatan infrastruktur di Sulawesi.
“Dua hari pelaksanaan MIF ini kita berharap itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya
Diketahui, MIF berlangsung dua hari, 8-9 November 2022.
Agenda ini merupakan salah satu rangkaian dari Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Terpisah, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, pembicara kunci (keynote speaker) dalam MIF merupakan perwakilan dari berbagai negara yang kompeten.
Makassar kata Danny menjadi wadah untuk mempertemukan pimpinan darah dengan para investor asing.
"Makassar ini tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tapi kita share dengan teman-teman seluruh Apeksi,
"Makassar siap menjadi bagian juga untuk share dengan teman-teman luar jika ada keinginan investasi yang tidak dimiliki oleh Makassar," sambungnya.(*)