Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ferdy Sambo Akhirnya Jawab Isu Komjen Agus Andrianto Terima Suap Rp6 M dari Ismail Bolong

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ditanya wartawan soal isu tentang Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terima uang suap dari pusaran tambang ilegal

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ditanya wartawan soal isu tentang Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terima uang suap dari pusaran tambang ilegal. Hal itu ditanyakan wartawan kepada Ferdy Sambo ketika berjalan keluar ruang sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ditanya wartawan soal isu tentang Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terima uang suap dari pusaran tambang ilegal.

Hal itu ditanyakan wartawan kepada Ferdy Sambo ketika berjalan keluar ruang sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Dalam kesempatan itu, jebolan Akpol angkatan 1994 itu meminta wartawan menanyakan isu tersebut kepada pejabat berwenang.

Ferdy Sambo menempelkan kedua tangannya sambil terus berjalan keluar.

"Tanyakan ke pejabat yang berwenang aja ya," kata Ferdy Sambo kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Diketahui, isu itu berawal dari mantan anggota Polri bernama Ismail Bolong yang menyebut menyetor uang kepada Komjen Agus Andrianto.

Disorot Mahfud MD

Sebelumnya Menkopolhukam Mahfud MD menyinggung adanya perang bintang di Polri dalam isu mafia tambang ilegal. Perang bintang yang dimaksud, yaitu saling serang para Pati Polri terkait dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan.

"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud kepada wartawan pada Minggu (6/11/2022).

Dalam isu tambang ilegal, Mahfud melihat adanya keanehan terkait video testimoni mantan anggota Polri, Ismail Bolong yang tersebar.

Keanehan lantaran adanya klarifikasi dari video yang juga dilakukan oleh Ismail Bolong.

Diketahui Ismail Bolong mengklaim bahwa video testimoninya dibuat berdasarkan tekanan dari Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang kala itu dipimpin Brjgjen Pol Hendra Kurniawan.

Setelah itu, Ismail Bolong pun resmi pensiun dini per 1 Juli 2022.

"Aneh ya. Tapi isu mafia tambang memang meluas dengan segala backing-backing-nya," kata Mahfud MD.

Isi Testimoni Ismail Bolong Soal Mafia Tambang Ilegal

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved