Kala Teater
Angkat Isu Kota, Kala Teater Garap Proyek Kota dalam Teater di Tiga Ruang Publik Kota Makassar
Kala Teater menggunakan pendekatan seni performans dalam menyatakan hasil riset yang dilakukan.
Performans menyoroti perilaku semena-mena pengiring jenazah yang melanggar aturan lalu lintas, mengganggu ketertiban umum, dan menggunakan kekerasan.
Riset menunjukkan perilaku pengiring jenazah tersebut mengakibatkan keresahan dan kerugian warga lain sebagai pengguna jalan.
Kedua, peran dan fungsi terminal yang diabaikan. Terminal sebagai ruang publik yang tidak lagi digunakan oleh warga sesuai fungsinya.
Peran terminal sebagai ruang pertemuan dan perpisahan antar warga diabaikan akibat beragam persoalan, antara lain fasilitas yang rusak dan kumuh serta munculnya terminal bayangan.
Ketiga, mengenai kontestasi pada pekerja bangunan perempuan.
Tema ini menyoroti kontestasi antara laki-laki dan perempuan perihal pekerjaan publik, yakni pekerja bangunan.
Hasil riset menunjukkan pekerja bangunan perempuan secara sadar memilih profesi tersebut.
Namun, meski telah menggunakan otoritasnya dengan baik, pada praktiknya, pekerja bangunan perempuan tidak mendapatkan upah setara dengan laki-laki dan perempuan dan terjadi diskriminasi.
Keempat, fenomena tradisi uang panaik di Makassar.
Tradisi uang panaik dalam konteks masa kini dinilai sudah tidak relevan.
Hal ini akibat tradisi tersebut tidak lagi dipraktikkan berdasarkan nilai filosofis yang mendasarinya melainkan cenderung sebagai ajang kontestasi materi.
Praktik uang panaik dalam konteks kekinian juga membentuk opini bahwa perempuan adalah komoditi pernikahan.
Bukan kali ini saja Kala membuat Proyek Kota dalam Teater.
Sejak tahun 2015 hingga 2021 Kala Teater telah melakukan delapan riset dengan topik, yakni Kemacetan Lalu Lintas dan Kriminalitas di Jalan Raya, Sampah, Banjir.
Peningkatan Jumlah Orang Bunuh Diri, Peningkatan Jumlah Orang Gila, Reklamasi Pantai Losari, Pengalaman Traumatik Perempuan, dan masa pandemi melakukan riset tentang Fenomena Ketubuhan Warga Makassar di Masa Pandemi.