Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Verifikasi Faktual

Demi Tugas Negara, Tim Verifikasi Faktual KPU Enrekang Berjuang Melintasi Jalan Rusak dan Terjal

Tim KPU Enrekang harus melewati sejumlah ruas jalan pedesaan yang cukup berbahaya untuk verifikasi keanggotaan parpol.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
KPU Enrekang
Tim verifikasi faktual KPU berjuang melewati jalan terjal dan rusak demi tugas negara. Tim verifikatur mengumpulkan 1.231 jumlah sampel anggota parpol yang tersebar di 12 kecamatan dan 129 kelurahan/desa di Kabupaten Enrekang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Enrekang dalam verifikasi faktual terhadap anggota partai politik mengisahkan perjalanan yang menantang maut.

Pasalnya, tim dari KPU Enrekang harus melewati sejumlah ruas jalan pedesaan yang cukup berbahaya.

Bahkan mereka harus melewati sejumlah jalan terjal hingga licin imbas tertutup tanah longsor.

Selain itu, jalan tak beraspal dan terdapat material longsor pun harus dilewati.

Karena kewalahan, tim verifikatur terpaksa harus mendorong motor ketika melalui medan yang sulit.

Meski dihadapkan dengan keadaan yang begitu sulit, semangat tim verifikatur dalam menjalankan tugas tak surut karena mereka punya tanggung jawab ke negara.

Kegiatan verifikasi faktual ini sejatinya berjalan selama 12 hari, mulai 17 Oktober-4 November 2022.

Demikian dikatakan Komisioner KPU Enrekang Bidang Teknis Penyelenggaraan Kasman kepada TribunEnrekang.com di Kantor KPU Enrekang, Jl Jenderal Sudirman, Enrekang, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/11/2022).

"KPU turun melakukan verifikasi ke kediaman anggota partai politik, kita datang ke rumahnya. Tapi ada yang tidak bisa ditemui, jadi kita buatkan surat pernyataan dari saksi," ujarnya.

Tantangan yang harus ditaklukkan dari tim verifikasi faktual adalah sejumlah alamat keanggotaan parpol berada di daerah terpencil.

Seperti melewati wilayah pegunungan maupun akses jalan yang rusak berat dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Ruas jalan di Kecamatan Maiwa memperlihatkan kerusakan parah yang berubah menjadi sawah.

Jalan tersebut sejatinya tidak pernah diperhatikan pemerintah kabupaten. Seperti di Desa Matajang, Kecamatan Maiwa.

Meski begitu, untuk mempercepat proses verifikasi faktual terhadap anggota partai politik, mereka harus terbagi dalam beberapa kelompok.

"Kami terbagi dari tujuh tim, dalam satu hari itu kami fokus di satu kecamatan untuk melakukan verifikasi keanggotaan partai," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved