Lorong Wisata Bangkitkan Ekonomi Warga Biringkanaya Pasca Pandemi Covid-19

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program lorong wisata menjadi perhatian khusus Camat Biringkanaya Benyamin Budianto Turupadang selama masa pandemi Covid-19 hingga sekarang.

Program ini dapat membangkitkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi.

Benyamin mengatakan dengan hadirnya lorong wisata, ekonomi masyarakat di kecamatan tersebut meningkat.

"Lorong wisata ini memang memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat," kata Benyamin saat Live Podcast di Kantor Tribun Timur, Kamis (27/10/2022).

Ia menyebutkan secara umum di Kecamatan Biringkanaya, semua kelurahan memiliki lorong wisata.

Dari sebelas kelurahan yang ada di Kecamatan Biringkanaya, sudah ada 78 lorong wisata.

"Ada yang maksimal, ada yang sementara proses," katanya.

Ia berharap seluruh lorong wisata bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin di hari jadi Kota Makassar ke-415 tahun.

Apalagi pemerintah mulai dari wali kota hingga lurah sangat mendukung program tersebut.

"Kita berharap ada kreasi dari masyarakat. Kami pemerintah mensupport itu bahwa apa ini kreasinya. Sekarang kita semua potensi lorong wisata itu kita upayakan untuk diblow up melalui konten di media sosial," katanya.

Ia menjelaskan Biringkanaya sebagai kecamatan yang cukup luas dengan penduduk padat di Kota Makassar. 

Kecamatan Biringkanaya terletak pada timur Kota Makassar dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Maros. Jumlah penduduk mencapai 209 ribu.

Luas wilayah Kecamatan Biringkanaya sekitar 48,2 kilometer persegi.

"Jadi kalau kita bandingkan dengan kecamatan lain ada yang jauh sekali bahkan ada kabupaten di Sulawesi Selatan lebih banyak penduduknya Kecamatan Biringkanaya," katanya.

Secara umum kondisi Kecamatan Biringkanaya sangat bervariasi baik dari pekerjaannya, suku, dan agama sangat bervariasi.(*)