Pendeta Bunuh Gadis Toraja
Ternyata Target Utama Pendeta Rudolf Bukan Gadis Toraja Ade Yunia Rizabani, Kenapa Tetap Bunuh AYR?
Pendeta Christian Rudolf Tobing membunuh Gadis Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan secara sadis. Terungkap AYR bukan target utama sang pendeta.
TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa hari terakhir, kasus pembunuhan yang dilakukan Pendeta Christian Rudolf Tobing terhadap Gadis Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan atau AYR alias Icha Rizabani Paembonan (36) jadi sorotan.
Diketahui, Christian Rudolf Tobing membunuh AYR di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).
Belakangan terungkap, Ade Yunia Rizabani Paembonan bukan target utama sang pendeta.
Target utama Christian Rudolf Tobing ternyata seseorang inisial H, yang masih teman pelaku dan korban.
Lantas mengapa Christian Rudolf Tobing tetap membunuh Ade Yunia Rizabani Paembonan?
Berikut selengkapnya!
AYR Bukan Target Utama
Polda Metro Jaya menyebut bahwa Ade Yunia Rizabani Paembonan bukan target utama pembunuhan Christian Rudolf Tobing.
Hal itu disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Panjiyoga Indrawienny saat menjelaskan hasil pemeriksaan sementara terhadap Christian Rudolf Tobing.
"Target korban utama pelaku adalah inisial H, tetapi target itu sulit dihubungi," ujar Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).
Karena itu, kata Panjiyoga, Rudolf akhirnya beralih mengincar korban Ade Yunia Rizabani Paembonan.
Sebab, pelaku mengetahui cara memancing korban untuk bertemu.
"Pelaku juga mencoba menghubungi calon korban melalui adiknya. Namun tidak direspons, sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya korban AYR. "Jadi pelaku ini tahu bagaimana mengajak korban, dengan cara membuat konten podcast bersama," ujar Panjiyoga.
Christian Rudolf Tobing kemudian menyewa kamar di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih dengan dalih agar bisa lebih fokus dalam proses perekaman.
Di kamar tersebut, kata Panjiyoga, Christian Rudolf Tobing kemudian menghabisi nyawa korban Ade Yunia Rizabani Paembonan dengan cara mencekiknya.