Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Narasi Politik Pemuda Menggugat Kemajuan Bangsa

Merdeka (Onafhankelijk) lahir dari perjuangan bersama sebagai lampu sorot dalam menerangi redupnya kegelapan dan semangat yang membara

Editor: Sudirman
Alfitra Mappunna
Alfitra Mappunna, Forum Lingkar Pena Makassar/Alumnus Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia 

Oleh: Alfitra Mappunna

Forum Lingkar Pena Makassar/Alumnus Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM - Actori Incumbit Probatio yang diterjemahkan barang siapa yang menggugat maka ia harus membuktikan.

Rekam jejak sejarah bangsa telah membuktikan hal itu, serangkaian perjuangan kebangsaan yang telah dilakukan oleh kawula muda dalam menyongsong persatuan Indonesia.

Merdeka (Onafhankelijk) lahir dari perjuangan bersama sebagai lampu sorot dalam menerangi redupnya kegelapan dan semangat yang membara adalah modal jalan juang perjuangan.

Tidaklah rubuh bangunan setelah tegak, tidaklah lenyap ucapan setelah diperdengarkan dan tidaklah pudar prinsip dasar tanpa perbuatan yang telah menguatkan.

Jika bunyi hadir mendasari pikir tuk berucap kata, jika perbuatan hadir mendasari rasa tuk lebih memahami kondisi, maka prinsip hadir sebagai haluan mengatur lisan dan perbuatan dalam berprilaku walaupun diterpa oleh jalan berliku, terjal, licin, dan mendaki kian menghampiri, tidaklah gentar semangat yang kita perjuangkan karena bagi Pemuda, hal itu adalah komitmen bersama yang telah kita tunaikan, yakni Indonesia dan merdeka.

Indonesia adalah surga titipan Tuhan laksana mutiara khatulistiwa yang amat berharga.

Dan lagi ungkapan itu benar adanya bahwa pemuda dijuluki sebagai Agent of Change.

Mengingat kembali ulasan yang disampaikan oleh Sutan Sjahrir bahwa hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan.

Senada dengan hal tersebut, pemuda haruslah dituntun kearah positif yang memiliki keyakinan untuk dapat bergerak maju dan bermanfaat untuk umat.

Sebaliknya, pemuda yang larut dalam keraguan adalah mereka yang tunduk pada kondisi rasa takut untuk mengambil kesempatan emas sebagai jalan usaha untuk memperoleh kesempatan dalam berkembang.

Buya Hamka pernah mengatakan jangan takut gagal, karena orang yang tidak pernah gagal hanyalah orang yang tidak pernah melangkah.

Meminjam ungkapan Nelson Mandela yang menuturkan bahwa “saya belajar bahwa keberanian tidak akan pernah absen dari ketakutan.

Tetapi mereka berhasil menang atas itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved