Pilpres 2024
Demokrat Dorong Duet Anies Baswedan-AHY Pilpres 2024, Ahmad Ali: Nasdem Dapat Apa Dong?
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyinggung usulan Partai Demokrat menduetkan AHY sebagai calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali menyinggung usulan Partai Demokrat menduetkan Agus Harimurti Yodhoyono atau AHY sebagai calon pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ahmad Ali saat ditanya wartawan soal usulan Demokrat mendorong AHY sebagai bakal cawapres demi terbentuknya koalisi dengan Nasdem.
"Kalau Demokrat mempersyaratkan AHY harus jadi wakil presiden, oke, terus NasDem dapat apa dong?" kata Ali kepada Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).
Anggota DPR RI itu melanjutkan, Partai Nasdem telah memberi kesempatan kepada Anies Baswedan untuk menentukan sendiri sosok calon pendampinginya.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dalam deklarasi Anies bakal capres 2024.
Ahmad Ali mengakui adanya usulan Demokrat mendorong AHY sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan maju Pilpres 2024.
"NasDem itu sudah menyerahkan penuh kepada Anies ya kan. Nah, nama AHY itu memang muncul didorong oleh Partai Demokrat ya kan," kata Ali.
Menurut Ali, koalisi pilpres tidak akan terbentuk ketika semua mitra koalisinya menyaratkan kadernya jadi cawapres.
"Karena kalau semua kuat-kuatan, mau menang sendiri, koalisi tidak akan terbentuk, pasti," ucapnya.
Ali mencontohkan ketika dalam sebuah koalisi ada empat partai politik (parpol) yang bergabung lalu menginginkan kadernya menjadi cawapres.
"Karena begini, kalau tiga atau empat partai itu berkoalisi, empat-empatnya mau wakil bagaiamana? Supaya lebih fair dan membuka kesempatan terhadap anak-anak bangsa yang ada di luar ya lebih bagus begitu kan (dari luar koalisi)," ujarnya.
Ia menuturkan dalam sebuah koalisi semua kedudukan parpol harus setara.
"Iya, itu namanya tidak setara. Jadi kalau ada yang begitu (syarat kadernya jadi cawapres), jangan," ucap Ali.
Sebab, kata Ali, cawapres pendamping Anies itu harus mampu menjaga stabilitas koalisi.
"Kita tidak mau koalisi itu menang-menangan yang seperti Pak Anies bilang bahwa menjaga stabilitas koalisi kan. Calon wakil itu harus mampu menjaga stabil berjalanya koalisi. Nah kalau dia stabil dia enggak boleh berpihak," imbuhnya.