Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Podcast Series

Amran Mahmud Target Wajo Jadi Lumbung Padi Sulsel

Amran Mahmud menargetkan produksi pertanian Wajo meningkat hingga capai 1 juta ton di 2024.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar youtube Tribun Timur
Tangkapan layar Tribun Podcast Series spesial HUT ke-353 Sulsel yang menghadirkan narasumber Bupati Wajo Amran Mahmud, Rabu (19/10/2022). Amran Mahmud menargetkan produksi pertanian Wajo meningkat hingga capai 1 juta ton di 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bupati Wajo Amran Mahmud menargetkan produksi pertanian Wajo meningkat hingga capai 1 juta ton di 2024.

Target tersebut disampaikan Amran saat menjadi narasumber Podcast Tribun Timur dalam rangka HUT ke-353 Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (19/10/2022).

Amran Mahmud menyampaikan daerah yang ia pimpin sekarang juga berfokus dalam peningkatan hasil produksi dalam sektor pertanian khususnya padi.

Apatah lagi Wajo memiliki lahan seluas 101 ribu hektare untuk tanaman jenis padi.

Bahkan, dua tahun belakang, produksi padi di Wajo menunjukkan trend positif dan mengalami kenaikan dari 800 ribu ton ke angka 900 ribu ton.

"Kalau di Wajo itu, potensi yang kami miliki adalah di sektor pertanian. Untuk tanaman jenis padi sendiri, kita punya luas persawahan sekitar 101 ribu hektar. Dan Alhamdulillah, yang kami fokus produksi pertanian kita bisa mencapai jumlah 1 ton," jelasnya.

"Dua tahun lalu, kita sudah capai di atas 700 ribu ton. Dan di tahun 2021 kemarin, sudah mencapai 800 ribu ton. Kita berharap tahun ini 2022, bisa naik di angka 900 ribu ton. Supaya di tahun 2024 cita-cita kita Wajo bisa menjadi tempat produksi beras 1 juta ton itu bisa tercapai," tambahnya.

Bahkan jika itu terwujud, kata Amran, Wajo bisa menjadi lumbung padi untuk masyarakat Sulsel.

"Bahkan jika itu terwujud, Wajo bisa menjadi lumbung penyangga pangan untuk masyarakat Sulsel atau Indonesia. Karena masyarakat wajo dari 800 roibu ton itu, masyarakat Wajo cuman bisa makan sekitar 50 ribu ton. Cukup banyak yang bisa kita bantu untuk ketahanan pangan kita di daerah lain," ujarnya.

Agar hal ini bisa terealisasi, Amran bersama stakholder terkait melakukan tiga langkah progresif.

Hal pertama yang ia lakukan yakni memberikan dorongan serta mendengar keluhan dari petani-petani yang ia miliki.

Selain itu kesuksesan dari target tersebut bisa diraih apabila pemerintah bekerja sama dengan komunitas dan kelompok tani di Wajo.

"Tentu banyak langkah yang harus dilakukan. Pertama, memberikan terus semanga petani-petani kita. Supaya keuletan bekerja, kemudian memanfaatkan teknologi, apalagi dengan berbagai dinamika pertanian yang harus dihadapi. Misalnya bagaimana menghadapi kelangkaan pupuk,  kita bisa membuat pupuk sendiri," katanya.

"Kedua, kita juga harus selalu mendengar keluhan dari petani. Misalnya masalah air, begitu ada keluhan kita langsung bisa maksimalkan potensi air. Seperti kompanya, bornya, ataukah berbagai upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut," lanjutnya.

Terakhir, Pemkab juga harus selalu melibatkan beberapa pemangku kepentingan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved