Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cyber Media Forum

Sehat di Ujung Wabah, Terapi Tubuh dan Saku Menuju Kehidupan Baru

Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir

Penulis: Rasni | Editor: Rasni
TRIBUN TIMUR / SANOVRA
Anak-anak memakai masker bermain di depan gambar peta negara Indonesia di gedung sekolah Madrasah Al Abrar, Jalan Bonto Duri, Makassar, Sulsel, Rabu (3/6/2020). Pandemi hampir selesai, masker dan budaya sehat lainnya diharapkan tetap terjaga 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - “Pandemi memang sudah mulai mereda.
Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir...."

Suara Presiden Jokowi terdengar dari TV 54 inci sebuah rumah di Jl Kesejahteraan Timur, Daya, Kota Makassar.

Rezky keluar dari kamar dengan list orderan di tangannya

"50 pack untuk titik pengantaran Biringkanaya, Tallo, Panakukkang, dan lainnya," serunya kepada tim yang sedang mengatur stok buah baru masuk.

Sementara timnya sibuk mengepack, Rezky berjalan ke arah rak kayu berjejer yang berisikan beragam jenis buah-buahan sehat.

Sambil memperhatikan dos-dos buah yang disimpan di lantai, pikirannya kembali ke poin pernyataan Presiden Jokowi di TV tadi.

"Covid-19 sebentar lagi berakhir, tidak terasa waktu 2 tahun...." isi pikiran Rezky, yang kemudian, tiba-tiba melayang ke masa awal pandemi menghantam negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

Rezky Ramadani Usman mungkin satu dari jutaan orang di dunia saat ini, yang 'bersyukur' dengan pandemi Covid-19.

Mungkin jahat pikirnya, menyimpulkan kesusahan atau penderitaan orang-orang terdampak pandemi, adalah berkah baginya.

Namun Rezky hanya ingin orang-orang kembali berpikir, bahwa tidak ada cobaan tanpa maksud tertentu dari Sang Pencipta. Dan dari dirinya itu bisa terbukti.

Ia memutuskan memulai usahanya ini jauh sebelum pandemi.

Hanya sekedar menghayalkan dengan cara dia mencari uang hingga berkembang pesat seperti sekarang ini pun sebenarnya tidak berani dilakukan Rezky.

Memulai menjual buah dengan brand "AVOCADO MAKASSAR", seperti menyadarkannya kalau memang tak ada cobaan yang tidak mempunyai hikmah.

Nyatanya Rezky harus mengakui pandemi ini membantunya mengumpulkan pundi-pundi cuan (uang) lebih dari sebelumnya.

Yang dulu ia hanya menjual satu jenis buah, alpukat saja, kini beragam jenis bahkan buah yang jarang dikonsumsi masyarakat seperti buah tin dijuluki buah syurga, juga tersedia.

Yang dulu jualannya hanya untuk lima titik pengantaran sehari dengan 10-20 paket, naik 50 hingga dan kini setelah kasus Corona melandai ia melayani 100 paket untuk pengantaran wilayah Sulawesi Selatan, Kalimantan hingga seberang pulau, Provinsi Papua.

Tim UMKM Avocado Makassar sibuk menyusun buah ke rak display di rumah usahanya area Daya Makassar. Avocado Makassar menawarkan ragam buah untuk memenuhi nutrisi pelanggan
Tim UMKM Avocado Makassar sibuk menyusun buah ke rak display di rumah usahanya area Daya Makassar. Avocado Makassar menawarkan ragam buah untuk memenuhi nutrisi pelanggan (Dokumentasi Avocado Makassar)

Yang dulu dipesan hanya untuk dikirimkan ke rekan atau kerabat sakit, kini diorder untuk dikonsumsi sendiri oleh pembelinya.

Rera, sapaan akrabnya, pun mulai melihat perubahan itu semua.

Gaya hidup orang selama pandemi berubah. Dan haruskah pikiran bahwa cobaan yang dialami orang-orang terdampak, tidak selamanya melahirkan efek negatif. Mungkin saja uang kalian tidak seperti dulu lagi tapi kita semua bisa semakin sadar jika sehat itu lebih penting dari hanya sekedar menyalahkan kondisi.

Ada yang mengalami kesusahan karena terdampak, namun di sisi lain pandemi bisa mengajarkannya untuk hidup lebih memperhatikan kesehatan. Makan buah salah satunya.

Lantas beryukurkah Rera? Tentu saja. Namun bukan berarti keraguan tidak menghampirinya, tentang bagaimana kedepan, bagaimana keberlanjutan usahanya ketika Maret 2020 Presiden Jokowi mengumumkan pasien Covid-19 pertama.

Ragu? tentu saja. melihat bisnis UMKM satu persatu anjlok saat Covid-19 melanda, teman mengeluhkan hal yang sama. Pikiran apa bisa lanjut di saat UMKM lain mulai berhenti seperti mencoba, terus memanggi. Tapi syukurlah saya masih mau bertahan.

Owner Avocado Makassar Rezky Ramadhani Usman memperlihatkan buah segar jualannya. Rezky memutuskan menjual buah berawal dari hobinya makan sumber vitamin itu
Owner Avocado Makassar Rezky Ramadhani Usman memperlihatkan buah segar jualannya. Rezky memutuskan menjual buah berawal dari hobinya makan sumber vitamin itu (Dokumentasi Avocado Makassar)

Usaha itu semakin tumbuh, disaat masyarakat mulai mengubah pola pikir, yang awalnya konsumsi buah karena terpaksa demi menjaga imun, kini berubah sebagai gaya hidup sehat dan bukan hanya sebatas kebutuhan.

Dan sejalan dengan yang diutarakan dr CSP Wekadigunawan, Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

"Pandemi covid-19 sudah membuka mata masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan untuk kelangsungan hidup seseorang secara pribadi maupun ke lingkungan sekitar," ujarnya dalam Workshop Cyber Media Media Forum yang dilaksanakan Danone Indonesia dan AMSI.

Virus Corona ini ada baiknya, pasalnya pola hidup sehat yang sudah terbentuk kini bisa diimplementasikan melawan wabah-wabah lain yang muncul di masa mendatang.

Pengurus IAKMI dr CSP Wekadigunawan saat membawakan materi pada Workshop Cyber Media Forum via online pada 21 September 2022. Program tersebubt diadakan Danone Indonesia dan AMSI
Pengurus IAKMI dr CSP Wekadigunawan saat membawakan materi pada Workshop Cyber Media Forum via online pada 21 September 2022. Program tersebubt diadakan Danone Indonesia dan AMSI (Screenshot Zoom)

Contoh aksi konkret yang bisa dilakukan. Seperti pemahaman dan akan penerapan gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Masyarakat sekarang makin banyak yang menerapkan gaya hidup sehat baik dari segi asupan dan olahraga.

Yang awalnya tidak akrab dengan yang namanya jamu atau minuman organik lainnya, kini setiap lihat mbak jamu di jalan diberhentikan dulu, atau sengaja men-stok satu botol Aqua ukuran 1,5 liter untuk bisa diminum selama sepekan.

Coba angkat tangan, siapa diantara kalian yang bahkan baru tau jika temulawak, jahe kunyit dan sereh dicampur bisa meningkatkan daya tahan tubuh?

Selama pandemi, rempah-rempah itu jadi ramuan yang diburu masyarakat. Alasannya tentu sebagai immune booster.

Bahkan di Kota Makassar dan sekitarnya, air kelapa yang dibakar dengan campuran bahan-bahan diatas itu sempat jadi viral.

Dan masyarakat mulai sadar itu. Menolak berkeluh kesah, dan memilih berkreasi menghadirkan minuman sehat nan praktis.

Andi Sitti Hajar, melihat peluang itu.

Keluar dari pekerjaannya sebagai guru di sebuah sekolah kenamaan di Kota Makassar, Sitti mendirikan Ash.Storeid, UMKM yang menyediakan makanan dan minuman sehat juga organik.

Menjual minuman organik bukan tujuan awalnya. Dulunya untuk kebutuhan program hamilnya. Coba-coba posting dan ternyata banyak yang suka.

Car free day jadi titik penjualan Ash.Storeid awal-awalnya berdiri.

Hajar hanya bisa menjual 12-20 botol perhari. Itu sebelum Covid-19 melanda. Ditambah pelanggannya hanya dari orang-orang yang peduli kesehatan kebanyakan lansia dan orang yang diet.

Lagi-lagi harus diakui, jika pandemi membuat pelanggannya butuh minuman sehat organik.

Hajar lalu mengkreasikan produknya dengan minuman dari rempah-rempah dengan nama ultimate immune booster, jamu yang terbuat untuk memperbaiki stamina.

Yang sudah beredar di Kota Makassar dan mungkin saja kini ada di tangan Anda?!?

Andi Sitti Hajar, Owner UMKM Ash.Storeid. Hajar membangun bisnis rumahan dengan menawarkan produk makanan dan minuman sehat dan organik
Andi Sitti Hajar, Owner UMKM Ash.Storeid. Hajar membangun bisnis rumahan dengan menawarkan produk makanan dan minuman sehat dan organik (Istimewa)

Karena tidak bisa berjualan lagi di car free day, jualan dari rumah jadi pilihan

Siapa sangka lakunya sampai 300-400 botol per hari di puncak wabah.

Rupanya mujur itu berlanjut setelah kasus Corona di Makassar mulai melandai.

Yang awalnya di order untuk dikirim ke kerabat di rumah sakit karena Covid-19, berubah jadi untuk diminum sendiri juga keluarga.

Tidak sedikit tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat jadi penggemar minumannya.

Melihat orang-orang bisa sehat dengan produknya, bukan saja membawa rejeki finansial tapi juga berkah.

Tak ingin hanya menjual yang itu-itu saja, inovasi Sitti berlanjut ke snack sehat, salah satunya overnight oats atau cereal yang diinapkan semalaman, dicampur dengan buah dan kacang-kacang seperti almond, biji bunga matahari dan lainnya.

Foto produk Ash.Storeid. Andi Sitti Hajar menawarkan menawarkan ultimate drink immune booster (kiri) dan produk baru overnight oatmeal
Foto produk Ash.Storeid. Andi Sitti Hajar menawarkan menawarkan ultimate drink immune booster (kiri) dan produk baru overnight oatmeal (Istimewa)

Selain rajin makan buah dan konsumsi minuman sehat, olahraga juga penting.

Sejak pandemi, hampir di setiap kota di Indonesia terbentuk beragam komunitas yang tujuannya menjaga tubuh agar tetap sehat.

Komunitas runners atau pelari dan sepeda paling banyak bermunculan.

Tahun 2021 di Kota Makassar olahraga lari mulai menjamur. Meski kala itu segala kegiatan dibatasi karena meningkatnya angka Covid-19.

Dian Megawati Safitri adalah orang yang merasa terpanggil untuk bergabung di komunitas lari.

Melihat orang-orang terdekatnya meninggal dunia karena Covid-19 menjadi alasannya serius menekuni olahraga sejuta ummat tersebut.

Kala itu, sedikit memaksakan diri bangun pagi di akhir pekan untuk lari di icon kota Makassar Pantai Losari.

"Saya harus sehat" seperti itulah pikiran Dian kala memulai lari di 2021 lalu.

Dian Megawati Safitri, penyanyi dan jurnalis Makassar. Dian serius menekuni olahraga lari setelah melihat banyak kerabat meninggal karena Covid-19
Dian Megawati Safitri, penyanyi dan jurnalis Makassar. Dian serius menekuni olahraga lari setelah melihat banyak kerabat meninggal karena Covid-19 (Istimewa)
Foto Dian Megawati Safitri saat mengikuti program maraton di Makassar bersama teman komunitasnya
Foto Dian Megawati Safitri saat mengikuti program maraton di Makassar bersama teman komunitasnya (Istimewa)

Setelah tanya jawab dengan teman-temannya, soal komunitas lari apa saja di Kota Makassar, Dian memilih bergabung bersama Nightrunversity dan Toddopuli Runners.

Kini Dian menjadikan lari itu sebagai gaya hidupnya di tahun kedua pandemi Covid-19.

Apa yang membuatnya mau merawat aktivitas itu? tentu saja kata "sehat" jawabannya.

Sehat, seperti alasan kenapa cewek manis ini rutin bersaing dengan ayam berkokok di subuh hari.

Tidak mau kalah dari Ibu-ibu bermukena putih yang pulang dari melaksanakan ibadah salat subuh di masjid.

Turun dari lantai 3 kamar tidur rumahnya di Blok M BTP Makassar, Nesyi menuju rak sepatu olahraga yang sudah dia persiapkan dari malam sebelumnya.

Seragam basket kuning biru bertuliskan “nesyi” yang sudah dipakainya sejak SMA, jadi kostumnya pagi itu.

Sembari memanaskan mesin kendaraan roda duanya, dia mengambil ponsel dan tidak lupa pengisi daya dimasukkan ke dalam tas ransel juga mengisi botol air minum.

Olahraga tentu tak lengkap dong tanpa air putih!

Itulah pula yang diingatkan Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan UI, dr Nurul Ratna.

"Selain kecukupan gizi dari makanan dan hidup sehat dengan olahraga, hidrasi atau kecukupan air merupakan kunci penting tubuh bugar,".

Tangkapan layar zoom dr Nurul Ratna saat membawakan materi pada workshop Cyber Media Forum pada 21 Septermber 2022. Cyber Media Forum digelar Danone Indonesia bekerjasama dengan AMSI
Tangkapan layar zoom dr Nurul Ratna saat membawakan materi pada workshop Cyber Media Forum pada 21 Septermber 2022. Cyber Media Forum digelar Danone Indonesia bekerjasama dengan AMSI (screenshot zoom)

Air di dalam tubuh manusia adalah hal yang sangat penting. Tanpa adanya air yang cukup dan berkualitas, organ tubuh vital tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sayangnya, tidak semua orang menyadari besarnya fungsi air dalam tubuh sehingga sering kurang minum. Penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak-anak dan remaja belum cukup minum, dan juga 1 dari 4 orang dewasa belum cukup minum.

Setelah botol air minumnya penuh, Nesyi melajukan motornya di udara pagi yang masih dingin.

Jarum kecepatan di speed boardnya menunjukkan angka 70 kilometer. Jalanan masih sepi tak ada salahnya menambah kecepatan biar cepat sampai di lapangan basket Karebosi.

Dia ada janji bareng teman kuliah S1 nya untuk bermain basket.

Sesampainya disana, kondisi ramai. Yah namanya juga akhir pekan.

Banyak warga memadati area taman hijau dalam kawasan center city Makassar itu.

2 jam setelah dirasa cukup, Nesyi mengeluarkan ponselnya untuk membuat konten foto dan video. "anak milenial tidak boleh lupa selalu mengisi beranda media sosial dong" pikirnya.

Itulah yang tergambar saat ini. Masyarakat yang rajin konsumsi buah sehat. Menjaga imun tubuh dengan minum minuman berbahan rempah atau memperbanyak air putih. Bergabung dengan komunitas lari sebagai pilihan olahraga ataupun mereka yang sekedar mencari keringat dengan memenuhi lapangan dan gelanggang olahraga.

Sehat, pada akhirnya menjadi jawaban untuk orang-orang di dunia ini keluar dari pandemi Covid-19.

Lalu haruskah kita sepenuhnya menyalahkan pandemi Covid-19? Atau ada pilihan lain dengan memberikannya penghargaan atau award karena berhasil merubah pola pikir kita, gaya hidup kita?

"Sehat hadir di  ujung wabah, saatnya terapi tubuh dan saku menuju kehidupan baru"

Meski Presiden Jokowi belum memutuskan kapan akan mengakhiri pandemi ini, namun menurut Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes RI, Widyawati, sudah ada imbauan dari WHO bahwa pencabutan status kedaruratan penyakit dunia akan segera diumumkan.

Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes RI, Widyawati menjelaskan tentang kondisi pandemi di Indonesia saat ini.
Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes RI, Widyawati menjelaskan tentang kondisi pandemi di Indonesia saat ini. (Screenshot Zoom)

Peran Media dan Kepedulian Danone

Mengangani permasalahan kesehatan di masa pandemi ini pemerintah tidak bisa sendiri.

Harus ada campur tangan banyak pihak, mulai dari pemerintah, tokoh, masyarakat umum hingga awak media.

Hal inilah yang jadi pembahasan pada workshop Cyber Media Forum dilaksanakan itu dilaksanakan secara virtual, Rabu (21/9/2022).

Program digelar Danone Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ini mengangkat topik "Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi COVID-19".

40 jurnalis dari berbagai media di Indonesia jadi peserta pada kegiatan tersebut.

Sekjen AMSI Wahyu Dyatmina menyatakan situasi kesehatan masih menjadi tantangan. Makanya jurnalis harus dirangkul untuk menjaga tingkat akurasi dalam memberita agar tidak menimbulkan kegaduhan dan ketakutan masyarakat.

"Jurnalis harus menjalankan peran pers, mengangkat sebuah isu terverifikasi dari sumber informasi kredibel," kata Wahyu.

Sekjen AMSI Wahyu Dyatmina (tengah) foto bersama panitia dan pembicara Workshop Cyber Media Forum 21 September 2022
Sekjen AMSI Wahyu Dyatmina (tengah) foto bersama panitia dan pembicara Workshop Cyber Media Forum 21 September 2022 (Screenshot Zoom)

Selain itu, kata dia, berita jurnalis menjadi rujukan publik sebelum menyikapi situasi tertentu.

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia menyatakan dukungan perusahaannya kepada pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai isu kesehatan dan nutrisi.

Menurut Arif, hal itu sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang tidak hanya membawa fokus sosialisasi lewat program bisnis tetapi juga memberikan edukasi kesehatan berkelanjutan kepada masyarakat luas.

Program kerjasama ini salah satunya.

"Diharapkan mampu meningkatkan kualitas jurnalisme dengan cara memfasilitas pendidikan dan uji kompetensi rekan-rekan jurnalis. Ada juga komitmen mendukung pemerintah untuk edukasi masyarakat akan isu kesehatan dan nutrisi lewat jurnalis sebagai 'key opinion leader' ke publik,"

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia
Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia (Screenshot Zoom)

Program Cyber Media Forum sendiri dirancang dengan format workshop online yang diikuti oleh media siber anggota AMSI dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,, Bali, Sumatera Barat, Lampung, Medan, Manado, Makassar, Kalimantan, Papua. Materi seputar kesehatan, nutrisi dan hidrasi dihadirkan untuk meningkatkan pengetahuan maupun soft skills dari para peserta. (*)

Air dan Penampilan

Selain mendukung organ vital berfungsi maksimal, nyatanya air putih bermanfaat menjaga penampilan loh!.

Ya, ternyata rajin minum air putih bisa membantu kamu langsing.

Isu hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh dengan minum jadi pembahasan ahli gizi dr Nurul Ratna saat jadi pemateri workshop Cyber Media Forum, Rabu (21/9/2022).

Ilustrasi wanita langsing
Ilustrasi wanita langsing (Tribunnews)

Kata dr Nurul, air bisa mengurangi kegemukan, artinya membantu masyarakat mendapatkan tubuh ideal.

Air bisa membantu mengendalikan nafsu makan.

"Air dapat membantu menurunkan berat badan karena memiliki efek kenyang saat dikonsumsi," katanya.

Sementara itu, air minum juga mengandung 0 kalori. Dikonsumsi dalam jumlah cukup tidak akan berpengaruh buruk ke tubuh.

So, masih kamu masih malas minum air juga? (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved