Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dugaan Penipuan

Polda Sulsel Segera Tangkap Pemilik PT SLV Modern Travelindo

Penetapan tersangka Selvi disampaikan langsung Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Helmy Kwarta Rauf.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
Foto bos PT SLV Modern Travelindo Selviana Ahmad Firdaus terpajang di billboard, Jl Sultan Alauddin, Makassar. Dalam billboard, tertulis pengguna jasa travel yang jadi korban penipuan meminta uangnya dikembalikan. 

"Heran sudah banyak yang melapor di polisi tetapi banyak yang berkeliaran," pungkasnya.

Asa Jalan-jalan ke Dubai Gagal

Impian Aulia untuk jalan-jalan ke Dubai dan Turki kandas.

Perempuan muda dari Kabupaten Barru ini rencananya berangkat bersama keluarga yang jumlahnya 11 orang.

Total uang yang disetor ke pihak travel Rp 140 juta lebih.

"Pihak SLV ketika itu memberitahukan pembatalan keberangkatan jelang hari H dengan berbagai alasan. Saya sudah lupa berapa kali keberangkatan kami ditunda-tunda, sampai akhirnya kami minta refund," tutur Aulia.

Uang sebesar Rp 140 juta tak langsung dikembalikan oleh SLV Travel.

Pihak travel meminta keringanan untuk mencicil selama 45 hari kerja. Namun, hingga masa perjanjian berakhir, hanya Rp 25 juta lebih yang dikembalikan.

"Dijanji setiap hari direfund, per bulan, per Minggu, tidak ada. Ini terlalu lama," kesalnya.

Aulia juga mengaku heran karena Selvi tidak ditahan. Bahkan masih bisa menonton pertandingan sepàk bola di Malaysia, jalan-jalan ke Thailand, hingga masih sempat open tour.

"Heran sudah banyak yang melapor di polisi tetapi masih bisa berkeliaran. Jangan sampai makin banyak yang jadi korban," pungkasnya.

Rekan Aulia, Mage, juga mengaku kesal dengan ulah SLV Travel. Apalagi, CEO SLV Travel, Selviana Ahmad Firdaus, seolah lepas tanggungjawab. Tidak memikirkan nasib para korban, dan masih sempat traveling ke Bangkok.

Bahkan, SLV melalui akun Instagramnya masih membuka open trip. "Jangan sampai semakin banyak korban," tambah Mage.

Korban lainnya, Aldi, mengaku menyetor uang Rp 10.900.000 untuk berangkat ke Seoul, Korea Selatan. Tak kunjung diberangkatkan, ia juga meminta refund namun hasilnya nihil.

"Kami ada perjanjian di atas materai yang ditandatangani langsung oleh Selvi, jika tidak sanggup bayar hingga tanggal 5 September, saya bisa ambil barangnya senilai uang saya itu. Tapi sampai sekarang tidak ada juga, saya tidak tau barang apa mau diambil," ungkap Aldi.

Hal sama disampaikan Armina. Harapannya untuk melaksanakan ibadah umroh bersama keluarga juga kandas.

"Saya setor Rp 140 juta lebih juga untuk umroh bersama keluarga. Saya minta refund karena tidak diberangkatkan. Yang dikembalikan baru Rp 50 juta, masih ada Rp 90 juta," tutur Armina.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SLV Travel masih coba dikonfirmasi. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved