Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ferdy Sambo Menangis Minta Arif Tatap Matanya, AKBP Arif Rachman Arifin Gemetar Seusai Lihat CCTV

Arif kaget melihat rekaman CCTV itu, karena dalam rekaman itu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ternyata masih hidup.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Ferdy Sambo tiba untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Ferdy Sambo menjalani sidang dakwaan terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat serta obstruction of justice atau menghalangi proses hukum. - Ferdy Sambo Sudah Pakai Sarung Tangan Sejak di Rumah Saguling, Bagian dari Rencana Habisi Brigadir J 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam Polri, AKBP Arif Rachman Arifin kaget mengetahui rekaman CCTV vital di kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ternyata tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ferdy Sambo ke sejumlah pihak.

Arif kaget melihat rekaman CCTV itu, karena dalam rekaman itu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ternyata masih hidup.

Arif kaget apa yang dilihatnya dalam rekaman CCTV itu berbeda dengan yang disampaikan oleh Ferdy Sambo ke sejumlah pihak.

Hal tersebut disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang pembacaan dakwaan perkara obstruction of justice atau perintangan penyidikan kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/10).

Peristiwa terbunuhnya Yosua terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang ditempati Ferdy Sambo.

Kala itu, Sambo menyiapkan skenario bahwa telah terjadi tembak menembak antar-ajudan yakni Yosua dengan Bharada Richard Eliezer.

Menurut skenario yang dibuat Sambo, tembak menembak itu dipicu oleh teriakan dari istrinya Putri Candrawathi yang dilecehkan Yosua.

Richard Eliezer yang mendengar teriakan itu kemudian memergoki Yosua keluar dari kamar Putri.

Saat ditanya, Yosua disebut malah menembak Richard Eliezer.

Dibalas tembakan oleh Eliezer.

Berujung tewasnya Yosua usai baku tembak.

Skenario itu yang disampaikan Sambo ke sejumlah pihak, termasuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Skenario itu pula sampai Sambo kepada sejumlah anak buahnya.

Mulai dari mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan; AKBP Arif Rachman Arifin, mantan PS Kasubbagaudir Bag Gak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri, Chuck Putranto.

Mantan PS Kasubbag Riksa Bag Gak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri, Baiquni Wibowo, mantan Kaden A Biro Paminal Divisi Propam Polri, Agus Nurpatria Adi Purnama

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved