Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Bikin 'Polisi Sampah', Legislator Sulsel: Coba Kalau Polisi Bikin 'Wali Kota Sampah'

anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle menilai penggunaan istilah "polisi sampah" untuk pengawas kebersihan kurang bijak

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle yang mengeritik penggunaan diksi "polisi sampah" oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle menilai penggunaan istilah "polisi sampah" oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, untuk pengawas kebersihan lingkungan, wajar membuat tersinggung paguyuban anak polisi, Keluarga Besar Putra Putri Polri atau KBPP Polri Sulsel.

"Ya, dimaklumi. Dalam kondisi sekarang-sekarang ini, anak polisi wajar tersinggung," kata Selle, menanggapi pernyataan resmi Sekretaris KBPP Polri, Sulsel Zakir Sabara HW, Rabu (19/10/2022).

Menurut mantan Ketua Komisi A DPRD Sulsel itu, penggunaan diksi "polisi sampah" oleh Danny Pomanto, tidak menunjukkan simpatik dan empati kepada korps Bhayangkara, yang dalam benerapa bulan terakhir, tengah mencoba memperbaiki citranya di masyarakat.

Secara berkelakar, politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan, "Coba kalau polisi bikin kegiatan namanya wali kota sampah, bisa seluruh wali kota sedunia tersinggung juga."

Dalam sebuah event internal Pemkot Makassar, Selasa (18/10/2022), wali kota mengatakan rencananya memberdayakan aparatur sipil pemkot untuk mengawasi kebersihan lingkungan kota.

Baca juga: Danny Pomanto Bentuk Pengawas Sampah Jaga Kebersihan Makassar, Akan Dilaporkan Pajamma-jamma

"Setiap kelurahan menunjuk satu polisi sampah dari Laskar Pelangi (honorer pemkot)," kata Danny Pomanto.

Danny Pomanto mengungkapkan, polisi sampah, akan ditempatkan di 157 kelurahan di 13 kecamatan di Kota Makassar.

Kontan KBPPP Sulsel bereaksi.

Dalam siaran pers yang diterima Tribun-Timur.com, Sekretaris KBPPP Sulsel Prof Dr Zakir Sabara HW, melayangkan protes.

"Mestinya yang Anda buat adalah satgas sampah, atau personel patroli sampah, entah sengaja memilih diksi polisi sampah sebagai sindiran atas kondisi yang mendera internal kepolisian beberapa waktu belakangan ini," kata Zakir Sabara.

Baca juga: Istilah Polisi Sampah Danny Pomanto Menuai Reaksi dari KBPPP Sulsel, Ini Pernyataan Lengkapnya

Akan tetapi dengan memilih diksi "polisi sampah" secara phsicososial akan semakin menambah beban moral Jajaran Pimpinan Kepolisian dan seluruh personil yang ada untuk melakukan upaya percepatan perbaikan citra dan pemulihan kepercayaan masyarakat."

Belakangan, usai menuai protes dari paguyuban anak polisi, KBPPP, Danny meralat penggunaan diksi "polisi sampah" dengan Pakkandatto.

Ini adalah akronim (kepanjangan) Pasukan Penindakan Anti Kotor (Pakandatto’).

Pakkandatto adalah bahasa Makassar yang artinya menjitak.

Baca juga: Polemik Polisi Sampah, Ketua KBPP Polri Makassar Minta Danny Pomanto Cari Nama Lain

Danny Pomanto menegaskan, tugas pengawas sampah ialah mengawasi dan mengamati penumpukan sampah di lorong-lorong.

Mereka akan berkeliling tiap hari lalu melaporkan perkembangannya kepadaDanny Pomanto secara langsung melalui grup WhatsApp.

"Setiap kelurahan menunjuk satu Polisi Sampah, dari laskar pelangi (honorer), " kata Danny Pomanto dalam keterangan tertulis yang beredar.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved