Polres Luwu Bantah Tudingan Aipda Haerul Soal Pungli
Potongan honor seperti yang disampaikan Aipda Haerul pada postingan media sosial miliknya beberapa waktu lalu tidak benar.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Tudingan yang disampaikan Aipda Haerul soal adanya dugaan pungutan liar (pungli) dan potongan honor di Mapolres Luwu dibantah.
Kasi Humas Polres Luwu Aipda Amrullah membantah pernyataan itu.
"Tidak ada dugaan begitu (pungli)," papar Amrullah, Selasa (18/10/2022).
Ia juga menegaskan bahwa potongan honor seperti yang disampaikan Aipda Haerul pada postingan media sosial miliknya beberapa waktu lalu tidak benar.
"Begitupun potongan honornya kita tidak ada yang begitu," katanya.
Amrullah menekankan, Aipda Haerul diduga mengalami gangguan jiwa.
"Dia masuk kantor langsung mencoret, dia juga memang ada gangguan mental dan sempat masuk Rumah Sakit Batara Guru Belopa," imbuhnya.
Sebagai informasi, Aipda Haerul saat ini berada di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.
Ia dibawa ke rumah sakit usai menulis kata sarang korupsi dan pungli dengan pylox di dinding dan kendaraan yang ada di Polres Luwu Sabtu pekan lalu.
Sebelum aksi itu, Aipda Haerul memang kerap melontarkan kritikan pada akun media sosialnya terhadap dugaan korupsi dan pungli di Polres Luwu.
"Yang bersangkutan (Aipda Haerul) akan diobservasi kembali terkait perkembangan kondisi kejiwaannya pada salah satu rumah sakit di Makassar," kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi.
Aipda Haerul melakukan aksinya menulis sarang korupsi dan pungli di Polres Luwu Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita.
Polisi aktif tersebut datang dengan mengendarai sepeda motor dan membawa dua pylox waran merah dan hitam.
Ia kemudian menulis sarang korupsi dan pungli menggunakan pylox di beberapa bagian dinding.
Termasuk menulis raja pungli di mobil operasional dan gedung Satuan Lalu Lintas Polres Luwu.