Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Nasib PSM Makassar di Liga 1 Tak Jelas, Dzaky Asraf - Ricky Pratama Akhirnya Dilepas ke Timnas U-20

Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares enggan melepas Dzaky Asraf dan Ricky Pratama ke Timnas U-20 dengan berbagai pertimbangan.

Editor: Alfian
dok PSM
Dua pemain muda PSM Makassar, Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky Asraf gabung Timnas U-20 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dua wonderkid PSM Makassar Muhammad Dzaky Asraf dan Ricky Pratama akhirnya gabung dengan skuad Timnas Nasional atau Timnas U-20 Indonesia.

Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares enggan melepas Dzaky Asraf dan Ricky Pratama ke Timnas U-20 dengan berbagai pertimbangan.

Diketahui, Shin Tae-yong sebagai pelatih Kepala skuad Garuda memanggil 34 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-20, dua diantaranya yakni dari PSM Makassar yaitu Dzaky Asraf dan Ricky Pratama.

Hanya saja keduanya tak bergabung sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan tetap memilih bersama skuad PSM Makassar yang menjalani latihan rutin.

Skuad Timnas U-20 sendiri rencananya akan menggelar pemusatan latihan hingga ke Eropa.

Bahkan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023 ini akan menjalani laga uji coba nantinya di Eropa.

Media Official PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim mengatakan bahwa Ricky Pratama dan Dzaky Asraf berangkat ke Jakarta malam ini, Jumat (14/10/2022).

Adapun alasan pelepasan keduanya ke Timnas U-20 lantaran skuad PSM Makassar meliburkan aktifitas latihan bersama lantaran penundaan Liga 1 2022/2023 yang informasinya akan berlangsung hingga akhir November.

"Semoga Dzaky dan Ricky bisa memanfaatkan dengan baik kesempatan ini. Yang tidak kalah penting lagi saat kembali ke klub mereka dalam kondisi sehat dan semakin berkembang," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 34 pemain Tim U-20 Indonesia disiapkan pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Eropa yakni Turki dan Spanyol.

Saat ini skuad Garuda Nusantara menjalani latihan terlebih dahulu di Jakarta. Keberangkatan mereka masih menunggu visa.

Pelatih Shin Tae-yong mengatakan bahwa selain menjalani latihan, para pemain juga akan melakoni sejumlah laga uji coba di Turki dan Spanyol.

"Setelah lolos ke Piala AFC U-20 2023, tim U-20 Indonesia kami programkan untuk menjalani pemusatan latihan di Turki dan Spanyol. Pemain harus bekerja keras, disiplin, fokus dan meningkatkan kemampuannya," kata Shin Tae-yong.

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan saat ini tim menjalani latihan di Jakarta terlebih dahulu hingga keberangkatan ke Turki.

"Sejumlah negara Eropa akan menjadi lawan uji coba tim U-20 Indonesia saat pemusatan latihan di Turki dan Spanyol," kata Indra Sjafri. 

PSSI berharap Tim U-20 Indonesia dapat meningkatkan kemampuan selama pemusatan latihan di Eropa.

Apalagi tim ini nantinya menjadi cikal bakal skuad Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Pada pemanggilan ini, nama-nama seperti Ahmad Rusadi, Alfriyanto Nico, Arkhan Fikri, Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh masih menghiasi skuad Garuda Nusantara.

Alasan Bernardo Tavares Tolak Lepas Pemain

Pelatih PSM Makassar memiliki alasan atas penolakannya terhadap pemanggilan dua pemainnya gabung pemusatan latihan Timnas U-20.

Bahkan menurut Bernardo Tavares alasan tersebut menyangkut pengalaman menyakitkan yang pernah dialami pemain PSM Makassar kala gabung Timnas.

Diketahui, Shin Tae-yong memanggil 34 pemain untuk pemusatan latihan Timnas U-20, dua diantaranya yakni pemain PSM Makassar yaitu Dzaky Asraf dan Ricky Pratama.

Dzaky Asraf dan Ricky Pratama sejatinya akan bergabung dengan pemain lainnya untuk pemusatan latihan Timnas U-20 yang diagendakan akan berlangsung di Eropa.

Baca juga: Dampak Liga 1 Digelar November PSM Makassar Persilahkan Pemain Libur, Sampai Kapan?

Baca juga: Pemerintah Tegaskan Tak Ada Izin Liga 1 Jika PSSI Tak Gelar Kongres Ganti Kepemimpinan

Timnas U-20 sendiri dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas U-20 menjadwalkan pemusatan latihan di Eropa lantaran akan menggelar lupa pertandingan uji coba dengan klub sana.

Hanya saja, Bernardo Tavares menolak dua pemain PSM Makassar gabung.

Alhasil Ricky Pratama dan Dzaky Asraf tetap berlatih bersama PSM Makassar, Rabu (12/10/2022), sementara pemusatan latihan Timnas U-20 saat ini sudah berlangsung di Jakarta.

Bernardo Tavares pun mengatakan sudah mengirimkan surat permintaan tersebut ke PSSI.

"Kita sudah kirim surat kepada Federasi (PSSI), bahwa mereka (Ricky dan Dzaky) tetap akan latihan dengan kita," kata Bernardo Tavares saat ditemui.

Pelatih berkebangsaan Portugal ini mengakui bahwa dirinya dan tentu skuad PSM Makassar bangga jika ada pemainnya dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.

"Tentu saja kita mau pemain-pemain kita dipanggil ke Timnas hanya untuk kompetisi serius," katanya.

Hanya saja pemanggilan Ricky Pratama dan Dzaky ASraf untuk pemusatan latihan dan laga uji coba Timnas U-20 menurutnya tidaklah begitu penting saat ini.

Ia bahkan menyebut saat berada bersama PSM Makassar keduanya bisa dipantau perkembangannya.

Hal ini diperkuat lagi dengan berbagai pengalaman yang telah dilihat Bernardo Tavares kepada pemain PSM Makassar yang sudah dipanggil ke Timnas

Dia belajar dari pemanggilan Ricky Pratama, Rafli Asrul dan Edgard Amping sewaktu Piala Presiden. 

Kala itu ketiganya dipanggil untuk ikuti Turnamen Toulon Cup 2022 di Prancis.

Akan tetapi, ketika kembali ke tim PSM, ketiganya tidak bisa berkompetisi dengan baik dalam tim.

Mereka pun tidak bisa membantu tim di awal-awal Liga  1 2022-2023.

"Kita sudah punya pengalaman ketika tiga pemain kita, Ricky, Rafli dan Edgard pada waktu Piala Presiden kemarin, setelah mereka kembali (ke tim)," tuturnya.

"Mereka tidak bisa berkompetisi dengan baik di dalam tim dan mereka tidak bisa membantu kita di L di awal-awal liga," jelas juru taktik 42 tahun ini.

Bernardo Tavares bersedia melepas anak asuhnya di kompetisi resmi dan kompetitif.

"Tentu saja kita mau mereka untuk dipanggil Timnas untuk berkompetisi yang serius, turnamen, pertandingan-pertandingan kompetitif," sebutnya.

Khusus bagi Ricky, kata dia, pemain 19 tahun ini pernah dipanggil ke Timnas untuk pertandingan persahabatan.

Pihaknya melepas, tetapi di pertandingan tersebut, Ricky bahkan tak dimainkan.

Hal ini berimbas kepada timnya, kala itu butuhkan pemain. Apa lagi perkembangan mereka bisa ia pantau selama ikut latihan bersama tim.

Ditambah tenaga mereka sangat membantu jika berkompetisi di Liga 1, artinya di pertandingan kompetitif.

"Jadi ini saya tekankan, bahwa kita bangga jika pemain-pemain kita dipanggil ke Timnas. Namun, itu harus pertandingan kompetitif, memang memberikan perkembangan kepada mereka," ucap juru taktik 42 tahun ini.

Ia heran karena terkadang para pemainnya hanya dipanggil ke Timnas Indonesia untuk friendly match, begitu ada pertandingan kompetitif, mereka tidak dipanggil.

Jadi saat ini, Tavares mengaku masih bisa memantau perkembangan pemainnya secara langsung di latihan jika bersama tim.

"Jadi saya juga berpikir mereka kadang dipanggil untuk pertandingan friendly match, padahal setelah ada pertandingan kompetitif, mereka tidak dipanggil. Mereka sudah tidak berkembang di sana, dan setelah kembali kita tidak bisa pakai mereka," pungkas eks pelatih Helsinki IFK ini.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved