Pernyataan Lengkap Kadishub Makassar Iman Hud Sebelum Ditahan, Minta Maaf ke Istri dan Danny Pomanto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Iman Hud menyampaikan permohonan maaf ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pamanto pasca ditetapkan tersangka korupsi.

Ia menjadi tersangka korupsi penyalahgunaan honorarium tunjangan operasional Satpol PP pada 14 Kecamatan se Kota Makassar.

Dugaan rasua itu berlangsung sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2020.

Dalam kasus itu, Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menetapkan tiga orang tersangka.

Mereka Kadis Perhubungan Kota Makassar Iman Hud yang pernah menjabat Kasatpol PP Makassar.

Ada juga Kasi Operasional Satpol PP Abd Rahim Dg Nyalla dan mantan Kasat Pol PP Makassar setelah Iman Hud menjabat, Muh Iqbal Asnan.

Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi mengatakan, penetapan tersangka itu setelah penyidik Pidsus Kejati Sulsel melakukan rangkaian pemeriksaan.

"Tiga orang tersangka itu yakni Abd Rahim Dg Nyalla (Kasi Operasional Satpol PP Makassar 2017-2020), Iman Hud (Kasatpol PP 2017-2020) saat ini menjabat Kadishub Kota Makassar dan Muh Iqbal Asnan, " kata Soetarmi saat merilis kasus tersebut di Kejati Sulsel, Kamis (13/10/22) sore.

Menurut Soetarmi, setelah menetapkan tersangka dilakukan upaya paksa oleh Penyidik dengan melakukan penahanan di Lapas Kelas 1A Makassar.

Sebab kata dia, dikawatirkan akan menghalangi penyidikan.

"Untuk tersangka M Iqbal Asnan tidak dilakukan penahanan, karena sudah ditahan sebelumnya dengan kasus pembunuhan," ujarnya.

Sebelum digiring ke dalam mobil tahanan, Iman Hud menyampaikan permohonan maaf ke beberapa pihak.

Termasuk pesan ke Istrinya, agar tabah dan sabar atas kasus yang menimpa Iman Hud.

Berikut pernyataan Iman Hud:

Pada kesempatan ini saya Iman Hud menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang saat ini menjalankan tugas secara profesional dan sangat baik