Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wawancara Khusus Kepala Basarnas Sulsel

Peran Basarnas Hadapi Cuaca Buruk di Sulsel

Kondisi ini sangat menghawatirkan dan perlu sikap antisipasi akan timbulnya bencana yang bisa menimpa kita.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Muh. Irham
ist
Kepala Kantor Basarnas Provinsi Sulsel, Dr Djunaedi saat bincang virtual di Redaksi Tribun Timur, Kamis (13/10/2022). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sepekan terakhir, Kota Makassar selalu dilanda hujan dari intensitas ringan menuju sedang.

Kondisi ini sangat menghawatirkan dan perlu sikap antisipasi akan timbulnya bencana yang bisa menimpa kita.

Makassar menjadi saah satu daerah di Sulsel dengan kategori rawan banjir.

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana penanganan jika terjadi bencana banjir di Kota Makassar, berikut wawancara khusus dengan Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Dr Djunaidi yang telah ditayangkan di kanal YouTuube tribun-timur.com

Apa sebenarnya Basarnas itu?

Basarnas itu sesuai UU No 29 tahun 2014, bahwa tupoksi Basaras itu pencari, penolong, pengevakuasi korban. Di mana kita memberi rasa nyaman bagi masyarakat secara umum dan khususnya masyarakat Sulsel apabila terjadi kecelakaan penebangan, pelayaran, kondisi membahayakan manusia, kemudian bencana itu sendiri.

Kondisi membahayakan manusia seperti apa? seperti orang yang tenggelam di laut, orang yang hilang di hutan, semua itu adalah tugas kita.

Kemudian Basarnas itu sendiri selain daripada tugasnya yang saya jelaskan tadi, juga sebagai pencari dan penolong ketika bencana. Bencana ini ditanggulangi BPBN kami hanya menangani di bawah dalam memimpin dan sebagai patokan dalam pelaksanaan pencarian.

Bagaimana perbedaan pertolongan di medan darat, laut, dan udara?

Sebetulnya perbedaan tidak ada, ita tetap melakukan pencarian dan pertolongan. Intinya pada saat melakukan pertolongan kita melakukan pertolongan dan evakuasi sesuai standar prosedur.

Peralatan apa yang wajib ada ketika melakukan pertolongan?

Ada peralatan air, kemudian ada peralatan mountenerring, kalau di darat ada mobillink, rescue track, ada rescue jeep. Kemudian di laut kita rescue boot, kemudian KM SAR Kamajaya merupakan kapal di Indonesia Timur yang terbesar untuk melakukan pencarian.

Kapal kita di sini ada 3, ada kapal KM Kamajaya, ada Rameo Bravo atau Rescue Boot302, dan 303.

Jadi peralatan juga terbagi lagi, ada peralatan diri dan umum. Kalau peralatan diri otomatis helm safety, safety shoes, baju renang dll. Semua peralatan itu diperlukan dalam pencarian.

Kita masuk keadaan cuaca di Makassar, bagaimana menurut Anda?

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved