Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurhayati Curi Ponsel Demi Lunasi Utang Biaya Bersalin, Kapolrestabes Makassar Iba lalu Bebaskan

Polrestabes Makassar membebaskan Nurhayati setelah merasa iba karena terpaksa mencuri untuk membayar utan di rumah sakit.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Proses Restorative Justice Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto terhadap Nurhayati pencuri ponsel dan korbannya Briana di Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kamis (13/10/2022). 

Briana yang dipertemukan Nurhayati, rupanya turut luluh mendengar kisah Nurhayati.

"Saya kasihan sama anak-anaknya, cuman itu saja. Makanya saya cabut laporan," ucap Briana.

Penyidik pun berinisiatif mengajukan Restorative Justice atau penyelesaian perkara tanpa menja hijau alias berdamai.

Upaya Restorative Justice itu pun diamini Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto.

Terlebih Kombes Pol Budhi Haryanto, telah mencanangkan upaya Restorative Justice setahun terakhir yang diberi nama Restorative Batiniyah.

"Tentunya ketika langkah restorative justice ini dilakukan, maka harus memberi rasa keadilan bagi kedua belah pihak," kata Kombes Pol Budhi ditemui di sela perdamaian Nurhayati dan Briana.

Upaya perdamaian yang warnai rasa haru itu berlangsung di loby Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kamis (13/10/2022) siang.

"Makanya kita undang korban (Briana) dan kita sampaikan fakta penyelidikan serta kondisi pelakunya, dan korban memahami," ujarnya.

Dalam pertemuan restorative justice itu, Briana selaku korban atau pelapor dan Nurhayati sebagai pelaku diarahkan untukĀ  menandatangani surat kesepakatan damai.

"Korban telah mencabut laporannya jadi tidak ada alasan bagi polisi untuk melanjutkan kasus ini," jelas Kombes Pol Budhi.

"Jadi kita lakukan langkah restorative justice karena kedua belah pihak sudah memenuhi rasa keadilan," sambungnya.

Selain itu, pada momen yang sama, polisi menyerahkan ponsel yang dicuri Nurhayati ke sang pemilik Briana.

Kombes Pol Budhi yang didampingi Kasat Reskrim AKBP Reonald Simanjuntak juga tidak lupa menyerahkan bantuan sembako kepada Nurhayati.

Bahkan, Kombes Pol Budhi yang iba melihat kondisi Nurhayati bersama lima anaknya juga menawarkan rumahnya yang di Jawa untuk ditinggali.

"Kalau mau pindah di Jawa, bisa. Kebetulan ada rumah saya kosong di sana bisa ditinggali," ucap Budhi.

Mendengar tawaran itu, Nurhayati hanya tertunduk haru.

Ia pun memutuskan kembali saja ke rumahnya dan berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatan yang sama.

Kombes Pol Budhi pun berjanji akan membantu mencarikan pekerjaan bagi Nurhayati untuk menghidupi lima anaknya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved