Bukan Milik Bupati Takalar, Pencurian Kuda di Galesong Utara Sementara Diselidiki Polisi

TAKALAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus pencurian hewan ternak kembali terjadi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hewan ternak yang dicuri maling kali ini yakni seekor kuda.

Kejadiannya, di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

Beredar kabar, kuda tersebut milik Bupati Takalar, Syamsari Kitta.

Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Agus Purwanto membenarkan adanya pencurian kuda.

Namun, kuda tersebut kata dia, bukanlah milik Bupati Takalar.

Melainkan, kuda yang dicuri di Galesong Utara itu pelapornya Junaedi Jamal milik Yayasan Institut Teknologi Pertanian ( ITP).

"Ada pencurian kuda di Galut (Galesong Utara) pelapornya Junaedi Jamal milik yayasan ITP. Bukan (kuda milik Bupati Takalar)," ujarnya, saat dikonfirmasi, TribunTakalar.com, Selasa (11/10/22).

Pencurian kuda ini terjadi pada Senin 10 Oktober 2022 sekira pukul 23 20 Wita.

"Kejadiannya, Senin 10 Oktober 2022 sekira jam 23.20 Wita diperkirakan hilangnya kuda jantan tersebut dan korban sudah melaporkan kejadian tersebut di Polsel Galut," ucapnya.

Kasus pencurian kuda ini, polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya 

Namun, menurut dia, kasus pencurian ternak kuda ini sementara dalam penyelidikan.

"Kita masih melakukan serangkaian penyelidikan. Pelaku belum diketahui," pungkasnya.

Diketahui, baru-baru ini, Polres Takalar telah meringkus dua pelaku pencurian sapi. Satu di antara pelaku merupakan residivis.

Kasus pencurian ternak atau Curnak di Takalar sangat meresahkan masyarakat.(*)