Ganjar Pranowo
Ngadu ke Ganjar Pranowo, Adi Suryadi Culla: Pendidikan Kurang Diperhatikan Pemerintah
Para akademisi itu berdiskusi dengan Ganjar Pranowo usai melaksanakan Salat Maghrib berjamaah.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
Menurutnya masalah pendidikan ke depan perlu dibenahi. Harus didiskusikan bersama.
Selain persoalan pendidikan, masalah krusial di kawasan timur Indonesia adalah infrastruktur dan non infrastruktur.
Menurutnya, infrastruktur yang ada di Indonesia bagian barat dan Timur masih ada ketimpangan dan perbedaan yang sangat jauh.
Bagi Adi Suryadi Culla, selama ini tidak pernah ada janji yang diselesaikan secara baik oleh pemerintah dari masa ke masa berkaitan dengan ketimpangan yang terjadi di kawasan Timur Indonesia.
"Ketimpangan itu sangat berat sekali apalagi berbicara terkait infrastruktur. Saya kira ini menjadi persoalan besar menurut kami di kawasan Timur," ujarnya.
Ia berharap pemimpin ke depan ada yang bisa secara signifikan membuat program yang lebih baik. Khususnya di bidang pendidikan dan pemerataan infrastruktur di kawasan Timur Indonesia.
"Ketimpangan ini saya kira yang tidak bisa diselesaikan oleh pemimpin-pemimpin yang ada selama ini," katanya.
"Kita berharap ada pandangan dari Pak Ganjar yang menjadi visi pak ganjar membangun Indonesia menjadi lebih baik ke depan," kata Adi Suryadi Culla.
Berbagai persoalan yang disampaikan para akademisi itu tidak ditanggapi langsung oleh Ganjar Pranowo.
Ia beralasan waktu yang sudah sangat mepet. Apalagi ia ingin juga menemui Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman malam ini.
"Hehe kan tidak enak kalau saya ke Sulsel baru tidak menemui gubernurnya," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo berjanji akan menjawab dan mendiskusikannya di lain waktu.
Menurutnya, saat ini perkembangan teknologi sudah semakin canggih. Sehingga diskusi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
"Nanti kalau ada waktu kita buat zoom meeting untuk mendiskusikan ini," katanya.(*)