Pemilu 2024
Jelang Pemilu 2024, Pengamat Ingatkan Banyak Buzzer Bangun Diskursus Tidak Bertanggungjawab
Bumbu intrik perilaku cyber army atau buzzer seringkali memantik hadirnya perdebatan hingga perselisihan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh. Irham
Tribun Timur
Pengamat Pemilu dan Demokrasi Titi Anggraini saat memaparkan data prioritas reformasi hukum pemilu 2024 dalam Forum Dosen, Kamis (6/10/2022)
Kemudian menyusul posisi ketiga, pesan kampanye (57,8 % )
Keempat ada besaran pembelajaan iklan kampanye (53,9 % ).
Serta terakhir masa durasi kampanye (36,8 % ).
Poin-poin inilah yang dinilai menjadi evaluasi pemilu 2019, sehingga harus diprioritaskan untuk reformasi hukum dalam regulasi kampanye
"Itulah ilustrasi yang penting menjadi refleksi kita bersama menuju pemilu 2024," tutup Titi Anggraini. (*)