Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Buruk

BPBD Sinjai Rilis Lima Kecamatan Rawan Tanah Longsor

Sementara wilayah kecamatan langganan atau rawan banjir berada di pusat Ibukota Sinjai, Sinjai Utara dan Sinjai Timur.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muh. Irham
Dok BPBD Sinjai
Alat berat Dinas PU Sinjai bantu masyarakat buka akses jalan yang tertimbun tanah longsor bulan lalu di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo. 

SINJAI, TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Sulawesi Selatan memetakan daerah-daerah yang rawan mengalami bencana alam.

Lima wilayah kecamatan yang rawan mengalami tanah longsor, yakni Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Barat, sebagian wilayah Kecamatan Sinjai Selatan.

Selain itu ada juga wilayah Kecamatan Sinjai Borong dan Kecamatan Bulupoddo.

Sementara wilayah kecamatan langganan atau rawan banjir berada di pusat Ibukota Sinjai, Sinjai Utara dan Sinjai Timur.

Sedang daerah yang rawan angin kencang berada di Kecamatan Sinjai Borong dan Kecamatan Pulau Sembilan.

"Daerah-daerah di atas yang memiliki kerawanan bencana alam. Sehingga menjelang musim hujan ini masyarakat di daerah itu terus kami ingatkan agar meningkatkan kewaspadaan dan terus mengamati perkembangan alam," kata Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, Kamis (6/10/2022).

Daerah-daerah di Sinjai itu setiap tahun mengalami bencana alam, baik tanah longsor, banjir dan korban angin kencang.

Selama tahun 2022 ini sudah ada puluhan titik bencana alam.

Terkait dengan potensi bencana itu, BPBD Sinjai terus mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan setiap saat.

Pada Rabu malam hingga Kamis pagi tadi Kabupaten Sinjai diguyur hujan lebat. 

Kota Makassar Mulai Diguyur Hujan Deras

Hujan deras mengguyur Kota Makassar sejak pagi tadi hingga pukul 13.00 Wita siang.

Dari pantauan Tribun Timur, intensitas hujan sedang hingga lebat terus mengguyur Makassar.

Staf Prakiraan Cuaca BMKG Makassar, Farid mengatakan sejak 2 Oktober hingga masuk hari ini, Makassar terpantau diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Kondisi ini, kata Farid, diperkirakan akan terjadi hingga tiga hari kedepan dan berpotensi memicu banjir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved