Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wahab Tahir Minta Pemkot Makassar Tetap Lanjutkan Pemilu Raya RT/RW

Ketua Fraksi Golkar Makassar, Abd Wahab Tahir mengatakan, Pemilu Raya RT/RW tidak seharusnya ditunda.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/SITI AMINAH
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar, Abd Wahab Tahir. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fraksi Partai Golkar DPRD Makassar angkat bicara usai Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan pernyataan akan menunda Pemilu Raya RT/RW.

Ketua Fraksi Golkar Makassar, Abd Wahab Tahir mengatakan, Pemilu Raya RT/RW tidak seharusnya ditunda.

Bagaimana pun pelaksanannya, mau secara e-voting maupun konvensional, Pemilu Raya RT/RW tetap harus dilangsungkan tahun ini 

"Terkait teknis pemilu raya kami serahkan sepenuhnya kepada penyelengara. Mau e-voting atau konvensional atau bentuk lain,  itu urusan penyelengara pemilu raya," ucap Abd Wahab Tahir, Rabu (5/10/2022).

Anggota Komisi A DPRD Makassar ini menegaskan, fraksi Golkar tak ingin mencampuri urusan teknis.

Ia khawatir akan ada kesan subyektif dan menghasilkan demokrasi yang tidak obyektif.

AWT sapaan akrabnya, mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada penyelenggara pemilu raya mempersiapkan segala teknis pelaksanaannya.

Diharapkan tidak ada kegaduhan, tetapi saran dan masukan yang membangun tentu tetap harus diberi ruang.

"Kita semua wajib mengawasi semua prosesnya agar diperoleh  produk  demokrasi yang ideal untuk seluruh masyarakat Kota Makassar," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto memutuskan untuk menunda Pemilu Raya RT/RW

Menjaga kekondusifan menjadi alasannya untuk meniadakan Pemilu Raya RT/W tahun ini.

Danny menilai, langkah tersebut tepat untuk mencegah terjadinya keributan di masyarakat.

Apalagi, Pemilu Raya RT/RW mendapat sorotan dari banyak mantan ketua RT/RW karena pelaksanaannya secara elektronik voting atau e-voting.

Danny membeberkan, Pemilu Raya RT/RW akan dilangsungkan pada 2024 mendatang bersamaan dengan Pemilu.

"Kemungkinan besar saya undur sampai 2024, kasi sama dengan Pilpres dan Pilkada. Daripada bertengkar dan kerawanan sosial mending saya tunda," ungkap Danny Pomanto, Rabu (5/10/2022).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved