Pilpres 2024
Dua Kader Nahdlatul Ulama Bisa Pecah Suara Muhaimin Iskandar di Pilpres, Pernah Berseteru Soal PKB
Dua tokoh Nahdlatul Ulama ( NU ) yaitu Khofifah Indar Parwansa dan Yenny Wahid akan menjadi pesaing Muhaimin Iskandar jika maju di Pilpres.
"Khususnya basis pemilih loyal NU," ucapnya.
"Karena, siapapun yang menang di Pilpres, pasti akan membutuhkan dukungan politik Nahdliyyin, yang saat ini direpresentasikan oleh mesin politik PKB," tambah Umam.
PSI Deklarasi Ganjar - Yenny Wahid
Suara Nahdlatul Ulama ( NU ) terancam pecah di Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024.
Dua kader Nahdlatul Ulama bakal maju di Pilpres yaitu Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid.
Muhaimin Iskandar bakal diusung Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) maju di Pilpres.
Ketua PKB Muhaimin Iskandar digadang-gadang akan berpasangan Prabowo Subianto.
Sementara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendeklarasikan Ganjar Pranowo dan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid untuk maju dalam pilpres 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai pasangan Ganjar - Yenny merupakan cocok untuk memimpin Indonesia ke depan.
“Kombinasi Ganjar - Yenny Wahid kami nilai sebagai pasangan yang cocok untuk memimpin indonesia ke depan,” kata Grace saat konferensi pers virtual, Senin (3/10/2022).
Grace menyebut keputusan tersebut diambil PSI berdasarkan hasil rembuk rakyat sejak beberapa waktu lalu.
Karenanya, ia menegaskan keputusan itu bukan atas keinginan elite PSI, melainkan keinginan rakyat.
Terhadap Ganjar, Grace menyebut kader PDIP itu merupakan memiliki perjuangan yang sama dengan PSI.
Peluang Khofifah
Nama Khofifah Indar Parawansa salah satu kader NU digadang-gadang bisa mendampingi Anies Baswedan.