Tragedi Kanjuruhan
TEGAS! Panglima TNI Andika Perkasa Usut Oknum Prajurit Tendang Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta masyarakat memberinya waktu untuk mengusut kekerasan oknum prajurit dalam tragedi Kanjuruhan
Tak jauh dari lokasi kekerasan ini, terlihat puluhan prajurit turut mengejar dan memukuli suporter yang berlarian menggunakan pentungan.
Adapun kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, setelah pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Arema FC kalah 2-3 di kandang sendiri, Sabtu (1/10/2022).
Ketika laga berakhir, Aremania memasuki lapangan.
Pihak kepolisian kemudian merespons dengan menembakkan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribune stadion.
Akibatnya, 125 orang meninggal dunia.
Selain itu, ada 302 orang mengalami luka berat dan 21 luka berat.
Sedangkan korban meninggal umumnya karena terinjak-injak dan sesak napas.
Jokowi: Saya Perintahkan PSSI untuk Mengentikan Sementara Liga 1
Buntut kasus kericuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada BRI Liga 1 2022 yang berujung jatuhnya ratusan korban jiwa.
Insiden kericuhan meninggalkan korban jiwa dengan jumlah tak sedikit dipicu kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya yang berujung kekecewaan suporter tuan rumah.
Seperti diketahui kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada pekan 11 Liga I 2022, Sabtu (1/10/2022) malam.

Laga kandang Arema FC ini pun berakhir ricuh yang berujung suporter memaksa masuk ke lapangan.
Bentrokan oknum suporter tuan rumah dengan kepolisian pun tak terhindarkan.
Menurut informasi, hingga kini sebanyak 127 orang meninggal atas insiden kericuhan itu.
Menanggapi kericuhan tersebut, Presiden Joko Widodo secara tegas meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara Liga1 Indonesia.