Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Arif Wicaksono Khawatir Citra Pemuda Tercoreng Gegara Pencalonan Ketua AMPI Sulsel Rp150 Juta

Musyawarah Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Sulawesi Selatan ( Musda AMPI Sulsel ) digelar pada 8-9 Oktober 2022.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
munawarrah/Tribun Timur
Pengamat Politik Universitas Bosowa Makassar Arif Wicaksono 

Sementara Asratillah menilai menjadikan uang sebagai syarat untuk menjadi calon ketua di suatu organisasi menjadi masalah kedepannya.

Alasannya kata Asratillah, akan membuat calon lain yang tidak memiliki financial cukup jadi urung ikut bertarung meski memiliki visi dan misi yang cukup baik.

“Kasihan calon yang tidak punya uang tapi punya visi misi baik, padahal kita tahu banyak pemuda memiliki pemikiran memajukan organisasi.” kata Asratillah.

Diketahui, sejumlah massa mengatasnamakan diri kader AMPI Sulsel menggelar unjuk rasa di depan kantornya, Rabu (28/9/2022) kemarin.

Dalam aksinya, para pendemo membentangkan kertas berukuran sedang bertuliskan tuntutannya mereka.

“Tolak politik uang AMPI, DPP AMPI ambil alih musda, tolak Musda AMPI Sulsel, kalau tidak punya anggaran jangan musda, kader AMPI tolak politik uang,” demikian tulisan pada kertas yang mereka bentangkan.

Menanggapi aksi unjuk rasa kader AMPI, Ketua AMPI Sulsel Aksara Alif Raja menyatakan jika mereka bukan kadernya.

“Ini bukan kader AMPI karena pakai masker dan tidak memperlihatkan SK kepengurusannya,” kata Alif Raja, Kamis (29/9/2022).

Ia mengatakan mereka yang berunjuk rasa hanya ingin eksis dengan cara berfoto dan membawa tuntutan di depan sekretariatnya.

Pengunjuk rasa itu, kata Alif ingin diajak masuk AMPI dengan memperkenalkan diri sebagai anak muda pembaharu.

“Jadi mereka anak muda yang mau foto-foto di depan Sekretariat AMPI Sulsel, jangan dilarang karena ini bagian dari ekspresi untuk memperkenalkan diri,” katanya.

Namun, Alif enggan menanggapi banyak terkait tuntutan demonstran itu.

“Untuk tuntutannya, apanya yang mau ditanggapi. Silakan telepon saya langsung bagi kader yang mau gabung atau butuh penjelasan,” katanya.

Terkait uang pendaftaran calon Ketua AMPI Sulsel senilai Rp150 juta, kata Alif Raja bukan politik uang, tapi uang politik.

Uang politik, katanya bagian dari mengajarkan kepada kader, jika ingin menjadi pemimpin dan bertarung untuk menjadi Ketua AMPI Sulsel harus memiliki kemandirian.

“Uang politik pragmatisme dengan membeli suara, tapi kalau politik uang, optimisme ketua terpilih punya modal untuk membangun organisasi tanpa bantuan lembaga tertentu atau senior tertentu,” ujarnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved