G30S PKI
Ternyata Ini Penyebab Film G30S PKI Berhenti Wajib Tayang Tiap Tahun, 4 Bulan Usai Jatuhnya Soeharto
Film G30S PKI atau film yang berjudul 'Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI' sempat wajib tayang setiap tahun pada era Soeharto. Mengapa dihentikan?
Namun, adanya kebijakan pemutaran wajib G30 S PKI sendiri juga membuat film ini disebut sebagai propaganda ala rezim Orde Baru.
Sementara itu, sebagian percaya mengenai brutalnya kisah yang disajikan, tetapi sebagian lainnya meragukan cerita yang ditampilkan sama seperti sejarah yang sebenarnya terjadi saat itu.
Setelah 13 tahun wajib tayang, pada tahun 1998, penayangan wajib film G30S PKI ini dihentikan.
Apa alasan film G30S PKI tidak lagi wajib tayang?
Pemutaran Wajib Film G30S PKI Berhenti Tahun 1998, Ini Alasannya
Pada 30 September 1998, pemutaran wajib film ini dihentikan, yaitu selang empat bulan setelah setelah jatuhnya Soeharto.
Departemen Penerangan memutuskan untuk tidak lagi memutar film ini.
Pemberitaan Harian Kompas, 30 September 1998 menyebutkan saat itu, Departemen Penerangan beralasan film tersebut sudah terlalu sering ditayangkan.
"Karena terlalu sering diputar, filmnya juga sudah kabur," ucap Dirjen RTF Deppen Ishadi SK.
Sementara itu, Menteri penerangan Muhammad Yunus juga berpendapat pemutaran film G30S/PKI tak sesuai dinamika reformasi.
Mengutip Kompas.com (20/9/2017), setidaknya ada tiga tokoh sentral yang berperan dalam dihentikannya pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI.
Rupanya selain Menteri Penerangan saat itu, Muhammad Yunus Yosfiah, juga ada dua tokoh lainnya.
Dua tokoh tersebut yakni Marsekal Udara Saleh Basarah dan Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono.
Ditulis Majalah Tempo, Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono saat itu mengatakan, ia pernah ditelepon Marsekal Udara Saleh Basarah, Kepala Staf Angkatan Udara KSAU (1973-1977) sekitar bulan Juni-Juli 1998.
"Beliau keberatan karena film itu mengulang-ulang keterlibatan perwira AURI pada peristiwa itu (30 September)," kata Juwono ketika diwawancarai 28 September 2012.