PSM Makassar
Sebelum Sadikin Aksa Ini Deretan Bos PSM Makassar dari Masa ke Masa, Siapa yang Paling Berprestasi?
Sebagai tim tertua PSM Makassar tentu sudah silih berganti ditangani oleh sejumlah figur sebagai 'bos' dalam hal menakhodai manajerial skuad Juku Eja
Tahun 2011 PSM Makassar beralih ke IPL dimana PSM Makassar finish di peringkat ketiga.
Musim 2011-2012 PSM Makassar menjadi runner up.
Munafri Arifuddin (CEO dan Direktur Utama)
Nama Munafri Arifuddin mulai dikenal sebagai pengurus PSM Makassar pada tahun 2016 lalu.
Saat itu PSM Makassar berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC).
Munafri Arifuddin mulai mengurus PSM Makassar di tahun tersebut menggantikan Rully Habibie sebagai CEO.
Secara otomatis segala keperluan PSM Makassar mulai diurus Munafri Arifuddin.
Gebrakan awalnya yakni mendatangkan Robert Alberts sebagai pelatih kepala menggantikan Luciano Leandro saat ISC 2016 masih berlangsung.
Keputusan Appi yang mendatangkan Robert Alberts terbilang sukses lantaran di ISC 2016 PSM Makassar finish peringkat ke-6 dengan materi pemain yang terbilang pas-pasan.
Barulah di tahun 2017 tepatnya saat kompetisi sepakbola Tanah Air mulai bergulir kembali bernama Liga 1 Indonesia gebrakan Appi makin terlihat.
Ia mampu mendatangkan sejumlah pemain bintang termasuk putra daerah seperti Hamka Hamzah dan Zulkifli Syukur.
Dengan komposisi pemain tersebut PSM Makassar finish di peringkat ketiga klasemen Liga 1 2017.
Pada Liga 1 2018 PSM Makassar nyaris menjadi juara, tetapi pada musim itu skuad Juku Eja beda satu poin dengan Persija Jakarta yang keluar sebagai juara.
Sedangkan pada tahun 2019 Appi membawa PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia.
Tak hanya itu Appi juga mampu membawa PSM Makassar berpartisipasi di AFC Cup mulai tahun 2019, 2020 dan 2022.
Dari segi pengembangan infrastruktur di bawah kepemimpinannya, PSM juga membentuk Akademi.
Yang kini bermarkas di Mamuju, Sulawesi Barat.
Pengembangan lainnya yang dilakukan yakni mengubah logo PSM menjadi lebih modern.
Hingga menghadirkan official store dan kantor di stadion Mattoanging.
Tentu segala capaian ini belum sempurna.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita