Masih Ada 28 Proyek Belum Kelar, DPRD Sulsel Minta PUTR Tindak Tegas Kontraktor Nakal
Salah satu indikasi mengapa serapan anggaran Dinas PUTR rendah karena kontraktor tidak memiliki dana saat ingin mengerjakan proyek.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota DPRD Sulsel meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menindak tegas kontraktor nakal.
Pasalnya, kondisi saat ini masih banyak proyek PUTR Sulsel yang dikerjakan oleh kontraktor yang belum selesai.
Sementara tahun ini waktu yang tersedia sisa tiga bulan.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun-Timur.com, masih ada 28 proyek Dinas PUTR di Sulsel yang belum selesai.
Komisi D yang membidangi pembangunan DPRD Sulsel pun telah melakukan Rapat Kerja untuk membahas Ranperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2022 pada Jumat (23/9/2022).
"Waktu rapat DPRD komisi D itu, poinnya sarapan anggaran Dinas PUTR kurang," kata Wakil Ketua Komisi D Azhar Arsyad saat ditemui Tribun-Timur.com di Kantor DPC PKB Makassar, Minggu (25/9/2022).
Dikatakan, salah satu indikasi mengapa serapan anggaran Dinas PUTR rendah karena kontraktor tidak memiliki dana saat ingin mengerjakan proyek.
Para kontraktor, kata Azhar Arsyad, hanya mengandalkan termin.
Sementara saat ini kontraktor tidak bisa lagi bertindak seperti itu. Sebab PU akan membobot menggunakan laboratorium.
"Jadi banyak kontraktor yang tidak perform sebenarnya. Dari sisi dukungan peralatan maupun keuangan. Tidak layak sebenarnya," katanya.
Komisi D DPRD Sulsel pun meminta Dinas PUTR bertindak secara tegas soal keterlambatan pengerjaan jalan dan jembatan hampir di seluruh Sulsel.
"Harus ditindak tegas supaya kontraktor ini serius menyelesaikan kontrak yang sudah ditandatangani," katanya.
Sementara saat ini Sulsel menghadapi musim hujan.
Ia khawatir jika seperti ini situasinya pekerjaan kontraktor tidak akan maksimal.
"Kalaupun bisa dikerjakan selesai hasilnya tidak akan maksimal," katanya. (*)