Pembunuhan
Hasil Visum Jenazah Pelajar SMA di Pinrang yang Diduga Dibunuh, Ada Luka Tusukan di Perut Kiri Atas
Ada luka terbuka pada perut kiri atas ukuran 4 cm x1,5 cm x 5 cm. Luka terbuka ini diduga merupakan luka tusuk benda tajam
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Jenazah pelajar SMA inisial A (18) yang ditemukan di sebuah bengkel di Sulili, Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, dibawa ke RSUD Lasinrang Pinrang untuk dilakukan visum luar.
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Lasinrang Pinrang, dr. Amar Ma'ruf mengungkapkan hasil visum korban.
"Ada luka terbuka pada perut kiri atas ukuran 4 cm x1,5 cm x 5 cm. Luka terbuka ini diduga merupakan luka tusuk benda tajam," katanya kepada Tribun Timur, Selasa (27/9/2022).
Selain itu, kata dr Amar, terdapat luka lecet pada lutut kiri dan punggung kaki kiri.
"Terdapat pula darah mengering pada perut, paha, dan punggung kaki kiri," ucapnya.
"Sementara itu, kedua kaki korban kaku karena tertekuk," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Kampung Sulili, Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pelajar SMA, Selasa (27/9/2022) pagi.
Diketahui, pelajar tersebut berinisial A (18).
Siswa kelas 3 SMA itu diduga dibunuh karena terdapat luka tusuk di badannya.
Korban ditemukan di dalam bengkel motor.
Saat ditemukan, ia memakai baju berwarna hitam dan celana pendek merah.
Posisi badannya dalam keadaan meringkuk di atas balai-balai kayu beralaskan karton.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Jam 8 pagi tadi, kami mendapat laporan warga kalau ada penemuan mayat di sebuah bengkel," katanya saat ditemui.
Muhalis menuturkan, terdapat luka tusuk pada tubuh korban.