Mahsa Amini
Kisah Mahsa Amini Wanita yang Tewas Usai Ditahan Polisi Moral Iran karena Jilbab, Demo Iran Pecah
Ini kisah pilu seorang perempuan bernama Mahsa Amini yang tewas usai ditahan polisi moral Iran karena jilbab.
Her funeral turned into a scene of large protests, violently confronted by security forces. pic.twitter.com/DqVjbSjIhE
— Shayan Sardarizadeh (@Shayan86) September 17, 2022
Insiden itu muncul beberapa minggu setelah presiden garis keras Iran Ebrahim Raisi, memerintahkan tindakan keras terhadap hak-hak perempuan dan menyerukan penegakan yang lebih ketat dari aturan berpakaian wajib negara itu sejak revolusi 1979.
Raisi menandatangani dekrit pada 15 Agustus yang mengatur pakaian wanita Iran dan menetapkan hukuman yang lebih keras karena melanggar kode ketat, baik di depan umum maupun online.
Sejumlah wanita Iran telah ditangkap di seluruh negeri setelah “hari jilbab dan kesucian” nasional diumumkan pada 12 Juli.
Salah satunya adalah Sepideh Rashno, seorang penulis dan seniman yang dilaporkan dipukuli dan disiksa dalam tahanan sebelum membuat permintaan maaf secara paksa di televisi.
Kelompok hak asasi manusia telah melaporkan bahwa pasukan keamanan tambahan telah dikerahkan di luar rumah sakit Kasra.
16 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa 6 Hari Berturut-turut
17 orang dilaporkan tewas selama aksi demo di Iran yang telah berlangsung enam malam berturut-turut pascakematian Mahsa Amini (22) pekan lalu.
Laporan korban tewas tersebut disampaikan saluran televisi pemerintah pada Kamis (22/9/2022), sebagaimana dilansir AFP.
“17 orang, termasuk demonstran dan polisi, telah kehilangan nyawa mereka dalam peristiwa beberapa hari terakhir,” lapor televisi pemerintah tanpa memberikan rincian.
Dalam laporan sebelumnya, korban tewas akibat aksi demo Iran adalah tujuh pengunjuk rasa dan empat anggota pasukan keamanan.
Para pejabat membantah pasukan keamanan terlibat dalam kematian para pengunjuk rasa.
Kemarahan publik berkobar sejak pihak berwenang Iran pada Jumat (16/9/2022) mengumumkan kematian Mahsa Amini.
Sebelum meninggal, Mahsa Amini ditangkap polisi moral yang bertanggung jawab menegakkan aturan berpakaian bagi perempuan.