Tokoh PKI
Kisah Hidup 5 Tokoh PKI yang Memilih Jalan Mati Setelah Misi Mereka Gagal di Indonesia
Setidaknya ada lima tokoh PKI yang pernah punya pengaruh besar dalam kancah politik Indonesia. Nasib mereka berujung tragis di depan regu tembak
Pada 19 Desember 1948, bersamaan dengan Agresi Militer II, Amir ditembak mati bersama para pemberontak Madiun yang tertangkap.
Eksekusi dilakukan dengan buru-buru.
Sebelum meninggal, Amir menyanyikan lagu internationale, yang merupakan lagu komunis.
Amir juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Namun, peluru seorang polisi militer mengakhiri hidupnya.
3. Dipa Nusantara Aidit
Dipa Nusantara (DN) Aidit langsung melarikan diri dari Jakarta saat Gerakan 30 September 1965 gagal.
Aidit lari ke daerah basis PKI di Yogyakarta.
Aidit lalu berkeliling ke Semarang dan Solo.
Dia masih sempat menemui beberapa pengurus PKI di daerah untuk melakukan koordinasi.
Pada 22 November 1965, Aidit ditangkap pasukan Brigade Infantri IV Kostrad di kampung dekat Stasiun Solo Balapan.
Aidit bersembunyi dalam sebuah ruangan yang ditutup lemari.
Kepada Komandan Brigif IV, Kolonel Jasir Hadibroto, Aidit minta dipertemukan dengan Soekarno.
Aidit mengaku, sudah membuat pengakuan tertulis soal G30S.
Dokumen itu rencananya akan diberikan pada Soekarno.