Bahasa Wotu
Murid SD di Wotu Luwu Timur Bakal Pelajari Bahasa Wotu
Bahasa Wotu rencananya akan diajarkan di sejumlah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Wotu, Luwu Timur.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
"Kemudian dilanjutkan lagi tahun lalu dan hasil kajian vitalitas bahwa bahasa Wotu menuju kepunahan," kata Nuraidar.
Hal yang disampaikan Nuraidar ini memang memprihatinkan. Badan PBB Unesco juga mencatat sejumlah bahasa daerah di Indonesia yang hampir punah. "Salah satunya Bahasa Wotu," ujarnya.
Situasi ini tidak lepas dari minimnya penutur bahasa Wotu. Bahkan di lingkungan keluarga Wotu sendiri, bahasa ini jarang bahkan nyaris tidak pernah digunakan lagi.
"Hasil penelitian kami mencatat bahwa penutur Bahasa Wotu saat ini tidak sampai 100 orang. Mereka ini yang masih menggunakan bahasa Wotu sepanjang aktivitas kesehariannya," lanjutnya.
"Inilah mengapa bahasa Wotu disebut kritis hampir punah dan harus direvitalisasi," katanya.
Ia pun merekomendasikan tokoh adat, tokoh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur untuk merumuskan formula.
Sehingga bahasa Wotu ini tetap bisa diwariskan kepada generasi muda, terutama kalangan anak-anak.
Tim Peneliti dari Balai Bahasa Sulsel juga sudah melakukan pelatihan bahasa Wotu melibatkan penutur asli selama lima hari.
"Pesertanya 25 anak, ternyata mereka sangat antusias mempelajari Bahasa Wotu," imbuhnya.(*)