Unibos
Sebulan Mengabdi, Fakultas Pertanian Unibos Tarik Mahasiswa PKL di BPTP Sulsel
Magangmerupakan syarat wajib mahasiswa Prodi Teknologi Pangan sebelum melaksanakan penelitian skripsi Fakultas Pertanian Unibos.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Pertanian Universitas Bosowa telah berakhir.
Dekan Fakultas Pertanian Unibos Andi Tenri Fitriyah dan Ketua Program Studi Teknologi Pangan Fatmawati telah melakukan penarikan mahasiswa magang dan PKL.
Sebelumnya, mahasiswa ini mengabdi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulsel.
Andi Tenri Fitriyah berterima kasih kepada pimpinan balai telah bersedia menerima mahasiswa magang dan PKL selama sekitar satu bulan.
"Kegiatan ini merupakan syarat wajib mahasiswa Prodi Teknologi Pangan sebelum melaksanakan penelitian skripsi yang merupakan proses akhir di Fakultas Pertanian," ujanya, Selasa (20/9/2022).
"Praktik Kerja Lapangan ini sangat relevan dengan program kemendikbudristed yaitu Merdeka Melajar Kampus Merdeka (MB-KM) dimana para mahasiswa dapat mempreraktekan teori yang didapatkan di kampus dengan melaksanakan secara nyata di Balai Teknologi Pertanian," sambungnya.
Balai Teknologi Pertanian merupakan lembaga pemerintah yang memiliki sarana memadai untuk melakukan riset dan pengembangan hasil-hasil industri pertanian.
Ia menegaskan agar sinergitas dan kerjasama antara dunia kampus khususnya Fakultas Pertanian dapat lebih dikembangkan.
"Ke depan kerjasama akan lebih luas lagi termasuk dalam proses belajar mengajar dengan melibatkan Sumber Daya Manusia yang ada di Balai puntuk menjadi dosen praktisi di Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, demikian juga joint riset dengan dosen-dosen Fakultas Pertanian," jelasnya.
"Hal ini akan segera ditindaklanjuti dengan penandatangan Mou dan MoA antara Fakultas Pertanian Universitas Bosowa dan Balai Teknologi Pertanian dalam dekat ini," sambungnya.
Dalam PKL ini, ada lima mahasiwa yang melaksanakan PKL dibagi atas dua kelompok penelitian.
Kelompok pertama beranggotakan tiga mahasiwa yakni St Latiha, Armita Sari, dan Jusmang.
Penelitiannya berjudul 'Pemanfaatan Tepung Sagu (Metroxylon sp) dan cumi-cumi sebagai campuran kerupuk'. Kelompok ini dibimbing Farida Arief.
Kelompok kedua meneliti 'Mie Okra (Abelmoschus esculentus (L) Moench) berbahan dasar tepung sagu'.
Mie Okra diteliti oleh Rifqa Wulandari dan Aishwara Megha Dewi di bawah bimbingan Warda Halil.
Kedua dosen pembimbing ini adalah SDM Balai Pertanian Teknologi Pangan Makassar yang merupakan peneliti di BPTP.(*)