Kalla Institute Sambut Mahasiswa Baru, Fatimah Kalla: Banyak Unit Bisnis, Jangan Sia-siakan!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Institute Teknologi dan Bisnis Kalla menyambut mahasiswa baru tahun 2022 sebanyak 34 orang di Saoraja Ballroom Wisma Kalla.

Penyambutan ini mengangkat tema “Maju Bersama Mencetak Pengusaha Muda”

Rektor Kalla Institute Syamril melaporkan aktivitas kampus yang telah dilakukan selama setahun.

Dalam laporannya, Syamril mengatakan pendaftar tahun 2022 berjumlah 84 orang dari berbagai jalur masuk seperti reguler, prestasi, dan beasiswa.

“Jumlah pendaftar tahun ini mengalami penurunan, namun secara kualitas kami meningkat. Terbukti dari hasil seleksi yang kami dapatkan lebih dari 50 persen tidak berhasil masuk ke kampus kami. Hanya 34 orang dan dua diantaranya penerima beasiswa dari kampus yang telah diseleksi secara ketat," ujar Syamril, Selasa (20/9/2022).

"Tentu kedepannya kami akan terus mendorong kampus kita untuk semakin berkembang, tidak hanya dari segi jumlah mahasiswa, tapi juga dari segi kualitas dosen dan lulusan," lanjutnya.

Di 2022, Kalla Institute telah membuat sebuah ekosistem bisnis dan professional dengan hadirnya Career Development Center (CDC) dan Inkubator Bisnis.

Kedua lembaga bakal memiliki peran penting dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan berkompeten.

Dapat Motivasi dari Jusuf Kalla

Penyambutan ini semakin spesial dengan video dari Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Dalam videonya Jusuf Kalla mengatakan betapa pentingnya wirausaha dalam membangun perekonomian Indonesia kedepan.

Jusuf Kalla juga menitipkan pesan kepada mahasiswa baru untuk selalu mengasah kemampuan yang dimiliki hingga menjadi lulusan unggul.

Fatimah Kalla turut hadir memberikan motivasi dan harapan kepada mahasiswa baru.

Ia mengatakan bahwa dengan unit bisnis Kalla Group, mahasiswa bisa mengakses banyak pengetahuan dan praktik bisnis secara langsung.

“Tidak hanya sekedar teori, unit bisnis Kalla Group bisa kalian jadikan sebagai sarana belajar yang baik. Bisnis Kalla Group sudah menghiasi berbagai kehidupan kita khususnya di Sulawesi selatan. Kami punya bisnis mobil, motor, F&B, konstruksi, jalanan, aspal, beton, mal, building dan masih banyak lagi," ujar Fatimah Kalla.