Penganiayaan di Pinrang
Oknum Polisi Pinrang Aniaya Wanita: Bapak Saya yang Kerja Keras Urus Empang, Kamu yang Pergi Mancing
Terungkap penyebab oknum polisi menganiaya wanita paruh baya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada kesalahpahaman soal empang.
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Terungkap penyebab oknum polisi menganiaya wanita paruh baya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pihak kepolisian mengatakan antara oknum polisi dan wanita tersebut terjadi kesalahpahaman.
Oknum polisi inisial Aipda S meminta korban untuk memanen ikan di empangnya.
Kepada oknum polisi, wanita inisial SR tersebut mengaku hasil panen ikat sedikit.
Namun belakangan, sang oknum polisi mendapat kabar bahwa hasil panen empang sebenarnya banyak, tak seperti pengakuan SR.
Hal inilah yang menyulut emosi Aipda S.

Berikut selengkapnya!
Baru-baru ini, video viral oknum polisi melakukan pemukulan dan mengancam perempuan paruh baya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial.
Polisi tersebut berinisial Aipda S yang bertugas di wilayah Polres Pinrang.
Sementara perempuan paruh baya itu berinisial SR. Warga Dusun Waetuoe, Desa Waetuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik, terlihat oknum polisi tersebut memegang leher perempuan paruh baya menggunakan satu tangannya.
Kemudian tangan kanannya, menunjuk-nunjuk korban.
"Kurang ajara ko iko, waherku siladda mulei iko lao pekang'i (Kamu itu kurang ajar, bapak saya kerja keras (urus empang), kamu yang pergi mancing (ikannya))," kata oknum polisi tersebut dalam bahasa Bugis.
Perdebatan kedua orang tersebut terus berlangsung.
Perempuan paruh baya yang mengenakan jilbab hijau itu berusaha menghindar.