Batalyon 120
Sebut Penggerebekan di Markas Batalyon 120 Sudah Tepat, Humas Polda Sulsel: Itu Langkah Preventif
Penggerebekan itu, menjadi bola liar. Pasalnya, Iptu Faizal dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Reskrim Polsek Tallo
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Polda Sulsel menyebut Penggerebekan sekretariat atau Markas Batalyon 120 di Jl Korban 40.000 Jiwa, telah sesuai prosedur.
Penggerebekan oleh, Tim Patroli Perintis Presisi dan Thunder Ditsamapta Polda Sulsel, itu berhasil menyita sejumlah barang bukti senjata tajam.
Diantaranya, 164 busur, sejumlah parang dan juga ditemukan sejumlah botol minuman keras (miras) bekas.
Baca juga: Timsus Mabes Polri Akan Makan Malam di Rujab Wali Kota Makassar Saat Batalyon 120 Jadi Sorotan
Bahkan, juga ditemukan satu senjata rakitan jenis Papporo.
Selain itu, terdapat 48 muda mudi yang diamankan dalam penggerebekan itu.
Personel yang terlibat penggerebekan itu, pun dianggap bebas dari pemeriksaan.
"Tidak ada, tidak ada diperiksa karena Tim Thunder melaksanakan kegiatannya sudah sesuai dengan prosedur," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat ditemui di kantornya, Kamis (15/9/2022) siang.
"(Mereka) melaksanakan kegiatan pada jam-jam rawan berdasarkan (upaya) preventif (pencegahan) dan mengantisipasi gangguan Kamtibmas," sambungnya.
Penggerebekan itu, menjadi bola liar. Pasalnya, Iptu Faizal dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Reskrim Polsek Tallo berselang beberapa jam setelah penggerebekan dilakukan.
Baca juga: Nasib Kombes Budhi Setelah Diperiksa Irsus soal Batalyon 120, Bagaimana Iptu Faizal?
Terbaru, Inspektorat Khusus (Irsus) Mabes Polri pun turun tangan menginvestigasi polemik itu.
"Kedatangan Irsus saat ini untuk atau dalam rangka menginvestigasi terhadap pemberitaan-pemberitaan yang sudah ada terkait dengan Batalyon 120 maupun juga pencopotan sodara (Iptu) Faizal," kata Komang Suartana.
Berikut Fakta-faktanya;
1. Pemeriksaan Silent
Proses pemeriksaannya kata Komang, berlangsung tertutup atau silent.
"Kemarin hadir, hari ini dilakukan pemeriksaan tapi pemeriksaannya silent. Kita tidak tahu kemana untuk mendapatkan keterangan-keterangan, nanti," jelasnya.
2. Periksa Kapolrestabes dan Iptu Faizal
Pemeriksaan itu, lanjut Komang, memungkinkan juga menggali keterangan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto.
Sebab, kata Komang, semua yang terlibat dalam polemik itu bakal dimintai keterangan.
"Intinya semua akan dimintai keterangan nanti. (Pemeriksaan mengarah ke Kombes Pol Budhi Haryanto dan Iptu Faizal) ya mungkin kesana," jelasnya.
3. Hasil Pemeriksaan Dilaporkan ke Kapolda dan Irwasum
Selain itu, hasil pemeriksaan nantinya dikatakan Komang, bakal dilaporkan ke Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana dan Irwasum Mabes Polri.
"Ini kan pemeriksaannya silent, nanti hasilnya akan dilaporkan ke bapak Kapolda Sulsel dan Irwasum," terang Komang.
4. Humas Janji Buka ke Publik
Perwira tiga melati itu pun berjanji akan membuka secara terang-benerang hasil pemeriksaan Irsus setelah proses investigasi rampung.
"Pasti kita akan transparan. Apa yang sudah dilakukan tim Irsus pasti kita akan buka hasilnya," tutur Komang.
5. Penjelasan Kapolda Sulsel
Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana yang dikonfirmasi, juga membenarkan kehadiran tim Irsus.
"Iya ada, Tim Irsus ada (di Polda Sulsel), terkait masalah Iptu Faizal itu," kata Irjen Pol Nana Sudjana melalui sambungan telepon, Rabu (14/9/2022) malam.
Irsus Mabes Polri pun kata Nana, bakal menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto dan Iptu Faizal.
"Iya ada (agenda pemeriksaan), (untuk jadwal pastinya) belum ada," bebernya.
Lebih lanjut Irjen Pol Nana menjelaskan, ramainya pemberitaan terkait pencopotan atau pergantian Iptu Faizal yang membuat Itsus hadir di Makassar.
Menurutnya, Iptu Faizal tidaklah dicopot, melainkan hanya dilakukan pergantian.
"Jadi itu bukan pencopotan, karena kalau pencopotan itu memang ada waktunya," ujar Irjen Pol Nana.
Ia pun lebih memilih menggunakan kata pergantian jabatan yang sebelumnya diduduki Iptu Faizal sebagai Kanit Reskrim Polsek Tallo.
"Iya, pergantian lah bahasanya," jelas jenderal bintang dua itu.
Pencopotan Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal setelah penggerebekan markas Batalyon 120 di Jl Korban 400.000 Jiwa, Makassar, masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Pasalnya, dalam penggerebekan itu, Tim Patroli Perintis Presisi dan Thunder Polda Sulsel menyita 164 busur, sejumlah parang dan botol bekas minuman keras.
48 muda mudi saat itu juga diamankan ke Polsek Tallo.
Berselang kemudian, Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal pun dicopot yang oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto menyebutnya hanya pergantian biasa.