Calon Pj Gubernur DKI
Sosok Bahtiar Tokoh Bugis Asal Bone Calon Pengganti Anies Baswadan, Harta Kekayaan Capai Rp5 M
Tokoh Bugis kelahiran Bone, Bahtiar, menjadi salah satu calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dirjen Politik dan Pemerintah Umum Kemendagri, Bahtiar, masuk tiga besar kandidat calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, pengganti Anies Baswedan.
Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir 16 Oktober 2022.
Bahtiar akan bersaing dua calon lainnya yaitu Heru Budi Hartono dan Marullah Matali.
Baca juga: Profil Bahtiar, Tokoh Bugis Kelahiran Bone Berpeluang Gantikan Anies Baswedan Jabat Pj Gubernur DKI
Baca juga: Resmi! DPRD Usul Penghentian Anies Baswedan Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Calon Pj Gubernur Bocor
Saat pemilihan di DPR DKI Jakarta, Bahtiar memperolah enam suara sementara dua lawannya yaitu Heru Budi Hartono dan Marullah Matali masing-masing memperoleh sembilan suara.
Ketiga nama tersebut akan diajukan ke Presiden Jokowi. Jokowi nantinya akan menentukan satu nama sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Siapa Bahtiar?
Bahtiarseorang tokoh Bugis kelahiran Bone, Sulawesi Selatan pada 16 Januari 1971.
Ia merupakan sekampung eks Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bahtiar tercatat sebagai lulusan dari pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor lulusan 1995.
Menjabat sebagai Eselon I di Kemendagri, harta kekayaan Bahtiar tercatat di elhkpn.kpk.go.id mencapai Rp 5 Miliar.
Dikutip dari TribunBatam.id, Bahtiar pernah menjabat sebagai Kasubdit Ormas Dirjen Polpum Kemendagri.
Lalu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri.
Dilansir kemendagri.go.id, Bahtiar dilantik menjadi Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) oleh Mendagri Tito Karnavian pada 27 Juli 2020.
Selanjutnya, pada September 2020 Bahtiar ditunjuk sebagai Pjs Gubernur Kepri, menggantikan Isdianto yang cuti untuk mengikuti Pilkada 2020.
Dan pada 2022 ini, Bahtiar masuk bursa pengganti Anies Baswedan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober mendatang.