DPRD Enrekang Layangkan Surat Panggilan untuk Bupati Muslimin Bando, Ada Apa?

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Anggota DPRD Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) melayangkan surat panggilan kepada Bupati Enrekang, Muslimin Bando, Minggu (11/9/2022).

Orang nomor satu di Enrekang itu dilayangkan surat panggilan atas tindak lanjut dari pengaduan masyarakat terkait masalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang beroperasi di Kecamatan Maiwa dan Cendana.

Wakil ketua DPRD Enrekang, Ikrar Eran Batu mengatakan, panggilan tersebut untuk mencari solusi terbaik bagi warga terdampak penggusuran.

"Panggilan ini untuk menindaklanjuti aspirasi dari Aliansi Masyarakat Massenrempulu (AMPU) pada hari Kamis (8/9/2022) kemarin, dan diputuskan mengagendakan pertemuan bersama pihak pemkab, PTPN XIV, dan serta elemen penting lainnya," katanya.

Dalam surat bernomor (172/418/DPRD/IX/2022) akan dijadwalkan pada Minggu (11/9/2022) sore nanti di ruang rapat DPRD Kabupaten Enrekang.

Selain itu, DPRD juga menghadirkan Camat Maiwa, Cendana dan kepala-kepala desa yang warganya terdampak penggusuran PTPN XIV.

Sebelumnya, pada Kamis (8/9/2022) Aliansi Masyarakat Massenrempulu (Ampu) menggelar aksi tuntutan di kantor DPRD Kabupaten Enrekang.

Mereka menolak keras kehadiran PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang beroperasi di dua kecamatan, yaitu Maiwa dan Cendana.

Ketua Ampu, Sulfikar melayangkan tuntutan kepada anggota DPRD untuk menghentikan aktivitas PTPN XIV.

Menurutnya, PTPN XIV tidak mempunyai izin dari Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Sulawesi Selatan untuk beroperasi di lahan tersebut.

"DPLH Sulsel menginteruksikan Bupati Muslimin Bando untuk menghentikan aktivitas PTPN XIV karena telah melanggar dan merusak lingkungan," ungkapnya.

Selang kemudian, anggota DPRD pun muncul di halaman kantor untuk melayani para pendemo.

Wakil Ketua DPRD Enrekang, Ikrar Eran Batu dalam kesempatan itu menerima aspirasi dari pengunjuk rasa.

Disampaikan oleh politisi partai Nasdem, Ikrar nama sapaannya, berjanji bakal menghadirkan Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan perwakilan PTPN XIV untuk menindak lanjuti aspirasi dari dari massa pendemo.

"Tentu kami menghargai para pengunjuk rasa. Untuk itu kami bakal menghadirkan perwakilan pemkab dan juga PTPN XIV," ungkap dia kepada TribunTimur.com. (*)